Lihat ke Halaman Asli

JUNUS BARATHAN

Secangkir KOPI Hangat...

Badai Datang Badai Pergi!

Diperbarui: 23 November 2024   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: artcorvibes.com/pinterest

hujan yang disertai petir
membuat hatiku ketar-ketir
juga semua orang jadinya kuatir
meledak di langit lidah api terpancar

menggelegar bagai cemeti sais pedati!

hujun deras turun disertai angin, badai
pucuk-pucuk pohon meliuk gemulai
daun-daun rontok jatuh ke bumi
ranting kering patah terkulai

tak diundang datang tiba-tiba
lalu kemudian berlalu begitu saja
tinggalkan duka bekas sayatan luka
tragedi ini berulang kembali, bencana

peristiwa yang lalu telah terkubur
kini datang lagi menggempur
ketenangan jiwa terjungkir
damainya hati meluntur

badai datang badai pergi!...


Singosari, 23 Nov 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline