betapa hatiku riang
senyum di hari siang
matahari mentereng
bercahaya terang
angin datang
berlenggang kangkung
dunia terang benderang
langit jadi padang
tak terhalang
entah kemana mendung?
pergi tak bilang-bilang
mungkin sedang bingung
persediaan air kosong!
atau angin kencang
meniupnya lalu hilang
kukira pasti kan datang
pelan-pelan bertandang
sebab masih berpeluang
musim belum berpulang
diriku menjadi pusing
tujuh keliling