tertatih-tatih
menelusuri jalan lubang berdebu, letih
tak lagi kau hiraukan, entahlah?
terus pula melangkah
dari bisingnya kota pergi menjauh
warna warni di sekujur tubuh
bak pelangi seusai rinai hujan basah
adalah gambaran jiwa tiada resah gelisah
berapa banyak sudah
bakti dan juangmu tertumpah
demi anak istri menunggu di rumah
sudah tak terbilang lagi
jarak tempuh yang tiada bertepi
penuh onak dan duri telah engkau lalui
kini diam terkulai
terpajang sebagai hiasan alami
'tuk menambah nilai seni
sepak terjangmu tak pernah berhenti
wahai, gerobak tua warna warni ...
* Singosari, 1 Des 2021 *