Lihat ke Halaman Asli

JUNUS BARATHAN

Secangkir KOPI Hangat...

Gerobak Tua Warna Warni

Diperbarui: 1 Desember 2021   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

tertatih-tatih
menelusuri jalan lubang berdebu, letih
tak lagi kau hiraukan, entahlah?

terus pula melangkah
dari bisingnya kota pergi menjauh

warna warni di sekujur tubuh
bak pelangi seusai rinai hujan basah
adalah gambaran jiwa tiada resah gelisah

berapa banyak sudah
bakti dan juangmu tertumpah
demi anak istri menunggu di rumah

sudah tak terbilang lagi
jarak tempuh yang tiada bertepi
penuh onak dan duri telah engkau lalui

kini diam terkulai
terpajang sebagai hiasan alami
'tuk menambah nilai seni

sepak terjangmu tak pernah berhenti
wahai, gerobak tua warna warni ...


* Singosari, 1 Des 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline