sejauh mata memandang
tak satu pun berwarna lain selain merah
bak hamparan permadani
seperti dalam dongeng cerita anak-anak
namun tak seindah dibayangkan, mengerikan
mengapa semakin meluas?
mara bahaya ini sungguh bencana buat kita
mungkin kita terlalu bangga
menganggap pagebluk itu biasa-bisa saja
nyatanya, hari demi hari cuma penyesalan
dan tetes air mata yang terkuras
ini salah siapa, ini dosa siapa?
aku tak meliat ada jalan keluarnya
pintu-pintu telah tertutup rapat, penuh sesak
harapan satu-satunya
jangan kemana-mana jika itu tak penting
demi keselamatan diri sendiri
juga keselamatan orang lain dan kita semua
maka lebih baik, "diam di rumah saja" ...