sejenak kuterlena
kupandangi segelas kopi dalam genggaman
ada gejolak bergemuruh di dada!
sebelum semuanya jadi berubah
perlahan kuteguk kopi pagi hangat kental manis
mencoba menetralisir keinginan yang menggebu
aku tiada tahu apakah itu?
walau pun ke ujung dunia pasti akan kunanti
ke mana aku pergi ada bayangmu
terngiang saat kali pertama membuka mata
tragedi ini menusuk di sanubari
sedang sinar mentari pagi
selalu tersenyum memberikan kehangatannya
kusruput kembali kopi pagi
bisik dalam hati selamat jalan keresahan
maafkan, aku tak dapat bersamamu lagi
untuk menuju damai jiwa ...
* Singosari, 1 Juni 2021 *