memasuki hari ke tiga puasa ramadan
hari serasa begitu cepat berlalu, tak terasa
malam berganti pagi, pagi pun berganti malam
bermesraan denganmu kopi panas sekilas saja
lalu kemudian berpisah lagi membatasi diri
sampai tiba waktunya bercumbu lagi
sedang puisi kapan dan dimana saja dapat ditulis
tak mengenal ruang dan waktu semua keadaan
bisa dijadikan tempat meronce kata-kata
jadi, ada baiknya untuk mengatasi masalah ini
yang sebenarnya tidak terlalu bermasalah
ambil jalan tengah sebagai solusi
sruput kopi panas saat berbuka puasa
dilanjutkan kemudian mulai menulis puisi
dengan begitu tak satu pun yang kan tertinggal
puasa, puisi, dan kopi panas seiring sejalan ...
* Singosari, 15 April 2021 *