Lihat ke Halaman Asli

JUNUS BARATHAN

Secangkir KOPI Hangat...

Puisi yang Menggetarkan

Diperbarui: 21 Maret 2021   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : reddit.com

cuma berdiam diri
di saat terluka perasaan hati 

hanya terbesit apriori
murung tak bergairah, antipati

kata hati tak lagi diikuti
mendekap sunyi tiada terhenti
keinginan pun mati

lalu sepi

bait-bait puisi
datang menghampiri
bagai mata pedang tajam tak bertepi

menghabisi
semua rasa tak terperi
menggiring pergi hingga menepi

kini tak ada lagi keresahan di hati

terinspirasi
rangkaian aksara, berdiksi
bangkit kembali, berdiri dan berlari

tiada sia-sia di dunia ini
semua memiliki arti tersendiri
sekarang, tinggal bagaimana memaknai

jalan sepi yang kau lalui ...

* Singosari, 21 Maret 2021 *

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline