segunduk tanah basah bertaburan bunga-bunga
diapit batu nisan, duka yang tersayat, dan doa-doa
mengiringi kepergiamu sahabat kampasianer
menjerit tak bersuara, tangis kami ditelan bumi
menyatu dalam syair-syair puisimu, tertulis abadi
mampu tetap setia meski banyak cobaan
ijinkanlah aku kenang sejenak perjalananmu
cintamu telah membakar jiwaku yang merinduimu
selamat jalan kawan semoga "Husnul Khotimah"
dari tanah kembali ke tanah ...
* Singosari, 6 Pembruari 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H