dimana matahariku?
sejak pagi tadi tak kutemukan
kucari di balik dinding
di setiap bilik ruang kujelajahi, nihil
mawar asuhan mentari pun terkulai
mekar namun tak berseri
sinarmu adalah hidupku, selalu terjaga
penerang gulita jiwaku
badai bulan desember
menghapus jejakmu, menyisakan kelam
kadang aku tak perduli
kubiarkan saja badai desember mengharu biru
yang bisa kulakukan
menunggu dan menunggu hingga musim berlalu...
* Singosari, 15 Desember 2020 *