Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Jerman Kalah Melawan Meksiko?

Diperbarui: 19 Juni 2018   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi pemain-pemain Meksiko saat mencetak gol ke gawang Jerman (foto: Fox Sport)

To the point saja, selamat untuk Meksiko yang berhasil mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018. Berikut 5 analisis awam Kok Bisa JERMAN kalah?!?!

1. Tidak mudah mengalahkan Meksiko yang bermain bertahan dengan formasi 9-1-0 sepanjang pertandingan. Strategi bertahan yang lagi kekinian dipakai tim-tim lemah untuk menghadapi tim-tim kuat dan mengandalkan serangan balik yang cepat.

2. Serangan balik Meksiko yang efektif dan cepat membuat pertahanan Jerman ketar-ketir. Terbukti Lozano berhasil membobol gawang Jerman di menit ke-35.

3. Jerman bukannya tanpa peluang, 26 tembakan dan 9 tembakan ke gawang bukti usaha mereka, tetapi 9 pemain bertahan + kiper itu bukan perkara mudah buat pemain tengah dan penyerang Jerman untuk membobol gawang Meksiko.

4. Starting lineup Jerman itu 50% pemain-pemain juara Piala Dunia 2014 yang usianya sudah tidak muda dan hanya berbekal pengalaman. Pemain-pemain yang kurang inisiatif dan gerakan tanpa bola ala-ala M. Klose menyebabkan tumpulnya serangan-serangan Jerman.

5. Gaya bermain Jerman yang konservatif terlalu mengandalkan pemain tengah dan tendangan luar kotak pinalti terlalu mudah di tebak oleh pertahanan Meksiko.

Sekian 5 Analisis Awam dari penggemar sepakbola.
Salam Sepakbola

Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda

FOLLOW IG : www.instagram.com/juntoarmstrong
LIKE FB PAGE : www.facebook.com/juntoarm
SUBSCRIBE YOUTUBE : www.youtube.com/juntoarmstrong

Selamat kepada Khrisna Pabichara yang memenangkan pulsa 10rb, silahkan kirim no HP kamu ke 081381050203

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline