Lihat ke Halaman Asli

JunSar

Public Relations

Membedakan Kebutuhan dan Keinginan untuk Hidup Lebih Tenang

Diperbarui: 22 November 2024   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makanan (pexels.com/huy phan)

Kadang kita sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan, padahal keduanya sangat berbeda. Kebutuhan adalah hal yang wajib dipenuhi untuk hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Sementara itu, keinginan adalah sesuatu yang hanya bersifat tambahan dan tidak esensial, seperti barang mewah atau mengikuti tren terbaru. Jika kita lebih mengutamakan keinginan dibandingkan kebutuhan, hidup bisa menjadi tidak tenang dan penuh tekanan.

Misalnya, saat memiliki rejeki lebih, sering kali kita lebih memilih membeli ponsel baru atau barang mahal lainnya daripada memenuhi kebutuhan pokok. Kita melakukan ini karena tidak bisa membedakan mana yang benar-benar penting, atau karena dorongan ingin mengikuti tren dan merasa tidak mau kalah dari teman-teman.

Hal ini juga bisa memicu masalah lebih besar, seperti meminjam uang atau mengambil kredit hanya untuk memenuhi keinginan. Jika cicilan tidak bisa dibayar tepat waktu, akibatnya bisa memalukan, seperti didatangi debt collector di depan umum, yang tentunya mengganggu kenyamanan hidup.

Agar hidup lebih tenang, kita perlu membuat skala prioritas. Kebutuhan harus selalu diutamakan terlebih dahulu, seperti makanan, biaya pendidikan, atau tabungan darurat.

Jika kebutuhan sudah terpenuhi dan masih ada uang lebih, barulah kita bisa memenuhi keinginan, itu pun dengan tetap memperhitungkan kemampuan finansial. Jangan sampai kita membeli barang hanya karena ikut-ikutan atau gengsi, tanpa mempertimbangkan dampaknya pada keuangan kita sendiri.

Mampu membedakan kebutuhan dan keinginan adalah kunci untuk hidup lebih tenang dan sejahtera. Dengan konsistensi dalam menentukan prioritas, kita dapat mengelola keuangan dengan baik, sehingga tidak hanya kebutuhan yang terpenuhi, tetapi juga keinginan yang sesuai dengan kemampuan. Hidup pun menjadi lebih damai, tanpa tekanan akibat kesalahan dalam mengambil keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline