Lihat ke Halaman Asli

June

nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Problema Sampah Plastik

Diperbarui: 10 Mei 2019   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: wewantrefill.com

Kegiatan berbelanja menjadi salah satu kegiatan yang sudah umum dilakukan sehari-hari. Namun, saat Ramadan biasanya kegiatan berbelanja kebutuhan dapur menjadi lebih intens daripada hari biasa. Penggunaan kantung plastik untuk membungkus belanjaan seperti sayur, bumbu, lauk, dan sebagainya dapat meningkat.

Permasalahan sampah plastik menjadi momok dunia yang masih berlangsung sampai saat ini. Pemerintah telah mencoba menangani masalah ini dengan kampanye yang sudah pernah dijalankan sebelumnya yang melibatkan kerjasama dengan pasar modern (mini market, super market). Namun, masyarakat tidak cukup proaktif dengan program dari pemerintah ini. 

Ketidak-tegasan (konsistensi pengenaan biaya amtambah) pihak penjual justru menjadi obat tidur saja. Masyarakat tidak tergerak untuk ikut menangani masalah ini.

Kunci dari kesuksesan untuk membebaskan lingkungan kita dari sampah plastik haruslah ada nuat yang kuat dalam diri kita untuk proaktif.

Kebiasaan malas membawa kantung belanja yang dapat selalu digunakan hanya dilakukan oleh persenan kecil dari jumlah masyarakat saja. Bahkan untuk belanjaan dalam jumlah kecil saja banyak yang masih manja. Alih-alih membawanya dengan tangan saja atau memasukkannya ke dalam tas, kebanyakan orang justru tetap memilih untuk menggunakan kantung plastik.

Kebiasaan sederhana untuk membawa kantung belanja sendiri yang dapat dipakai terus-menerus akan cukup membantu menangani masalah sampah plastik yang cukup mencemari lingkungan. Kantung plastik yang dulu kita dapat dari pasar modern juga dapat kita bawa lagi sekedar untuk membungkus dan mengkategorikan belanjaan agar tidak tercampur.

Belanja dalam skala kecil juga dapat menggunakan tas kita sendiri sebagai tempat penyimpanan belanjaan.

Bila kita melihat di Youtube, kita akan dapat menemukan banyak video yang menampilkan dampak buruk akibat sampah plastik yang kita hasilkan dari ketidak-perdulian kita terhadap lingkungan. Dampak yang tidak hanya mempengaruhi lingkungan darat saja, tetapi sampai ke kedalaman samudra.

sumbet gambar: lessplastic.co.uk




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline