Lihat ke Halaman Asli

June

nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Puisi | Mimpi Sunyi di Ibu Kota

Diperbarui: 12 April 2019   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Tibet Vista (tibettravel.org)

Suara mesin mengganggu tenang
Tak bosankah ia bicara
Sunyi selalu dirindu
Malam gelap datanglah bersama makam

Hiruk pikuk di jalan senang menampar telinga
Suara kamar sebelah seperti guntur dan badai
Perlahan mulai menyukai makam

Tak dapat membayangkan bagaimana keheningan itu
Tak pernah berkesempatan membayangkannya

Siapa dapat menikmatinya?
Hanya raga mati yang bersembunyi tanah yang bisa
Namun, benarkah sunyi dapat dirasakan?

Bukan kelantangannya yang mengusik
Namun, sampah dalam kekosongan bunyi yang mencekik
kutukan dan keluh sia-sianya memantik
Siapa dapat lepas?

Isak doa dapatkah melindungi udara
Hantarlah mazmur untuk berjaga
Tiada goda dalam bisik boleh bersua
Biarlah mazmur saja mengganggu hening

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline