Selasa lalu (10/04) seorang Dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, mengeluarkan pernyataan yang menuai respon keras. Rocky menyebutkan bahwa kitab suci adalah fiksi.
Dalam tulisan ini saya tidak membahas kontroversial dari pernyataan Rocky yang menyebutkan Kitab Suci sebagai fiksi, melainkan saya akan membahas penjelasan mengenai fiksidan fiktif setelahnya.
Dalam penjelasannya lebih lanjut, Rocky menyebutkan dan menjelaskan dua kata, yakni fiksidan fiktif.
"Fiksi itu berbeda dengan fiktif. Dan fiksi lawannya adalah realita, sedangakan fiktif lawannya adalah fakta," ujarnya
Penjelasannya tersebut seolah memaknai bahwa fiksidan fiktifmerupakan diksi (pilihan kata/ pilihan kata yang tepat) yang tidak berkaitan satu sama lain.
Setelah menelusuri dua kata itu di situs KBBI Daring, berikut arti dari dua kata tersebut...
Fiksi
1. n Sas cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya).
2. n rekaan; khayalan; tidak berdasarkan khayalan
3. n pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran
Fiktif