Mobilitas masyarakat merupakan kegiatan rutin masyarakat, khususnya pada masyarakat urban. Sejak beberapa tahun belakangan fenomena pemesanan ojek secara online menjadi viral dan euforia di kalangan masyarakat urban. Sebut saja Go-Jek, salah satu penyedia driver ojek yang pemesanannya secara online via aplikasi. Bahkan tak hanya terbatas pada layanan ojek saja, Go-Jek dan sejumlah penyedia layanan serupa (Grab, Uber) mengembangkan sayap pada mobil/taksi dan beberapa bentuk layanan lainnya (lifestyle). Sayangnya penyedia layanan ini baru beroperasi di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Bali, Medan. Kota Pontianak belum tersentuh oleh sejumlah penyedia layanan yang cukup terkenal tersebut.
Sewaktu saya hendak melakukan perjalanan balik dari tempat asal saya di daerah perbatasan ke Yogyakarta, saya sempat mencoba browsing di internet untuk melihat apakah Go-Jek atau yang sejenisnya ini sudah tersedia di Kota Pontiana, alhasil ternyata belum. Namun, saya menemukan bahwa di Pontianak sudah ada layanan transportasi dengan basis yang sama seperti penyedia layanan transportasi online seperti yang saya sebutkan tadi. Tripy, merupakan penyedia layanan seperti Go-Jek yang basisnya di Kota Pontianak. Layanan ini launching pada bulan puasa tahun 2016. Tripy menyediakan layanan ojek serta mobil online, dan juga menyediakan jasa kurir seperti halnya pada Go-Jek.
Aplikasi Tripy tersedia untuk pengguna smartphone dengan sistem operasi Android dan IOS. Pada aplikasi Tripy kita bisa melihat langsung posisi dan pergerakan driver baik itu motor maupun mobil secara realtime. Tersedia juga layanan chatting, sehingga driver bisa menghubungi kita via chatting yang sudah tertanam di dalam aplikasi sehingga tidak harus menghubungi lewat sms maupun telepon yang pastinya memotong pulsa kita. Hal ini saya rasa menjadi sesuatu yang unggul, sebab di aplikasi Go-Jek sendiri hal ini belum maksimal, terkadang kita tidak bisa melihat posisi driver Go-Jek sebelum melakukan order (meski terkadang ditampilkan), pelacakan/pergerakan driver Go-Jek juga sering error (amksudnya tidak realtime, atau bahkan tidak ada pergerakan meski driver sedang menuju lokasi penjemputan), dan driver Go-Jek juga harus mengirim pesan (sms) ataupun menelpon langsung ke peng-order bila ingin berkomunikasi, tidak ada fitur chatting untuk memudahkan driver menghubungi peng-order. Tapi, Tripy juga masih memiliki kelemahan yang lumrah, diantaranya: tarif yang masih tergolong mahal, serta armada yang masih sedikit karena terhitung masih baru.
Berikut saya lampirkan beberapa screenshoot ketika memakai aplikasi Tripy :)
Dok.pribadi
chatting antara driver dengan peng-order
Dok.pribadi
