Lihat ke Halaman Asli

Junjung Widagdo

TERVERIFIKASI

Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Starlink, Harapan Baru Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 25 Mei 2024   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: KOMPAS.com dari SHUTTERSTOCK/HADRIAN

Internet starlink, simple, powerfull, dan unlimited. Benar-benar menjadi sebuah harapan baru bagi Indonesia. Starlink menjadi sebuah jawaban bagi daerah-daerah yang selama ini benar-benar tanpa akses internet.

Jika biasanya untuk jangkauan internet pada suatu daerah membutuhkan upaya yang besar, dengan berbagai pemasangan utilitas jaringan, pemancar, jaringan fiber, dan belum lagi menembus birokrasi yang mungkin sangat membutuhkan waktu yang panjang, Starlink menjadi sebuah solusi atas kebuntuan ini. Tinggal tancap lalu gas! Starlink is On!

Semudah itu, bisa dilakukan secara mandiri bahkan bagi siapapun yang tidak paham dengan jaringan internet. Tidak perlu lagi berharap-harap kapan dilewati utilitas jaringan internet, pokoknya internet Starlink benar-benar menjadi jawaban bagi akses internet.

Tentunya kesempatan ini seharusnya menjadi sebuah kesempatan berharga bagi pemerintah untuk menggenjot berbagai program digitalisasi pelayanan publik oleh pemerintah. Sebagai contoh, identitas kependudukan digital (KTP digital) dan juga rupiah digital.

Ada satu lagi yang paling penting yang dapat terdampak baik dengan adanya internet Starlink, yaitu dunia pendidikan!

Kesetaraan Akses Internet

Internet Starlink yang simple dan powerfull memberikan harapan baru bagi kesetaraan akses internet di seluruh Indonesia.

Saya masih mengingat perjuangan salah satu rekan saat PPG dulu, bagaimana dia harus berjuang untuk berpindah-pindah tempat bahkan sampai meninggalkan rumah demi mendapatkan sinyal terbaik untuk mengikuti Zoom pada gelaran PPG di 2022 yang lalu. 

Atau salah satu kisah yang dituturkan oleh dosen kami saat gelaran PPG 2022 yang lalu, bagaimana begitu hebatnya perjuangan salah satu mahasiswa peserta PPG asal Indonesia Timur yang harus naik ke gunung, membuat tenda sekadarnya hanya untuk mendapatkan satu hal "sinyal" internet.

Saya yakin banyak lagi kisah lain yang tidak kalah dramatisnya dengan beberapa cerita di atas. Intinya adalah tidak semua daerah di Indonesia tercakup oleh internet. 

Beberapa daerah, terutama di perkotaan, mungkin akan mendapatkan sinyal penuh untuk akses internet, namun pada daerah yang lain kualitas internet bisa jadi tidak sama atau malah tidak ada. Ada kesenjangan akses internet antar tiap daerah.

Jelas ini memicu kesenjangan informasi yang berujung pada kesenjangan kompetensi antar tiap daerah. Dengan adanya internet Starlink diharapkan akses internet mampu menembus sekolah-sekolah pelosok, terluar, terdalam, dan juga terpencil. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline