Lihat ke Halaman Asli

Junjung Widagdo

TERVERIFIKASI

Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Mencegah Perundungan: Lima Kunci Mendidik Anak yang Tangguh

Diperbarui: 11 Oktober 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perundungan | sumber: shutterstock via kompas.com

Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang serius, yaitu darurat perundungan. Fenomena perundungan telah menyebar dan memengaruhi banyak aspek kehidupan anak-anak di negara ini. Sebagai orang tua yang merasa prihatin dengan kondisi ini, saya ingin berbicara tentang pentingnya membentuk karakter anak-anak kita agar mereka terbebas dari pelaku perundungan. 

Perundungan bukan hanya masalah sekolah atau lingkungan sekitar anak-anak kita, tetapi juga masalah sosial yang harus kita hadapi bersama sebagai masyarakat. 

Pengalaman dalam peran saya sebagai orang tua telah membuktikan bahwa ada prinsip-prinsip penting yang, jika diterapkan dengan benar, dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih kuat, percaya diri, dan peduli terhadap orang lain. 

Dari pengamatan lingkungan dan terinspirasi oleh salah satu murid kami yang mampu melawan perundungan, penulis menyadari bahwa ada kondisi tertentu yang rentan membuat anak menjadi korban perundungan. 

Dari pemahaman tentang kondisi ini, penulis menerapkan berbagai langkah dalam asuhan anak-anak penulis untuk memastikan mereka terbebas dari perundungan, karena perundungan adalah masalah mental, bukan sekadar masalah niat dari pelaku.

Sumber gambar: KOMPAS.id

Dalam opini ini, mari kita membahas lima prinsip ini dengan lebih mendalam dan melihat bagaimana mereka dapat menjadi fondasi yang kuat dalam mencegah perundungan dan membentuk karakter yang anti perundungan pada anak-anak. 

Saya percaya bahwa melalui pemahaman bersama tentang pentingnya mendidik anak-anak kita secara benar, kita dapat membantu Indonesia mengatasi darurat perundungan ini dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. 

Pertama, Mengikutkan Anak dalam Berbagai Kegiatan

Dengan cara ini, mereka akan lebih mampu menghadapi tekanan sosial dan tidak akan mudah diidentifikasi sebagai "freak" yang rentan menjadi sasaran perundungan.

Sejak mulai memasuki usia sekolah, saya dan istri telah menjadikan sebuah prinsip sebagai pedoman dalam mendidik anak-anak kami mengasah mental dan karakter anak adalah tugas penting yang harus dilakukan oleh orang tua. Salah satu cara terbaik yang kami temukan untuk mencapai hal ini adalah dengan mengikutkan anak dalam berbagai kegiatan. 

Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga, seni, atau bergabung dalam klub sosial, telah menjadi wadah yang berharga bagi anak-anak kami untuk mengembangkan minat dan keterampilan baru. Tapi yang lebih penting lagi, kegiatan-kegiatan ini telah membantu mereka memperluas jaringan sosial mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline