Lihat ke Halaman Asli

Junjung Widagdo

TERVERIFIKASI

Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Kontestasi Politik 2024: Bagaimana Tetap Akrab di Akar Rumput

Diperbarui: 5 September 2023   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh surat suara dengan desain yang disederhanakan saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (22/3/2022). (KOMPAS/Hendra Setyawan)

Kontestasi politik tertinggi yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden akan segera digelar di tahun mendatang pada 14 Februari 2024. Seiring berjalannya waktu hari demi hari tidak terasa perhitungan mundur menuju perhelatan akbar demokrasi di negeri kita semakin dekat. Berbagai manuver pasangan calon dan partai politik menambah tensi demokrasi juga semakin tinggi. 

Setidaknya ada dua manuver politik yang penulis simpulkan sebagai fenomena yang luar biasa di tahun 2023 ini. 

Pertama adalah hengkangnya Budiman Sudjatmiko dari PDI Perjuangan dan berbalik menjadi pendukung Prabowo Subianto dan yang kedua adalah Anies Baswedan dan Nasdem yang memilih Cak Imin menjadi bacawapres setelah sebelumnya Anies terlihat mesra dengan AHY. 

Politik memang tidak bisa ditebak segala perubahan bisa saja terjadi dalam sekejap. Tidak perlu terpaku lawan dan kawan, politik dan kekuasaan tidak memandang itu, yang ada hanyalah kepentingan dan kepentingan. Tak heran berbagai manuver politik pun dilakukan.

Saling mengejek, berbagi rumor negatif dengan tujuan menjatuhkan citra salah satu pasangan calon adalah hal yang sering kita dapati saat kontestasi politik ini akan digelar. 

Tensi politik yang senantiasa memanas jelang pilpres tidak hanya dirasakan oleh elite politik yang berada di pusat, pada domain akar rumput pun tensi juga memanas. 

Dukungan dari akar rumput juga hal yang tidak bisa disepelekan, bahkan boleh jadi penulis katakan justru sebagai dukungan utama bagi partai politik ataupun pasangan calon presiden pada pilpres yang digelar. 

Dikutip dari kpu.go.id, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Itu artinya justru pemenangan bisa dilakukan ketika pasangan calon ataupun partai mampu mengambil hati dari akar rumput. 

Joko Widodo bersama Prabowo Subianto berswafoto. (Sumber: Presiden Joko Widodo via kompas.id)

Berebut dukungan akar rumput menjadi salah satu agenda bagi pasangan calon dan partai politik tertentu sebagai bagian dari strategi pemenangan. Dan pada era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang ini perebutan terjadi tidak hanya di domain luar jaringan tetapi juga di dalam jaringan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline