Lihat ke Halaman Asli

Junjung Widagdo

TERVERIFIKASI

Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Sedentary Lifestyle, Sindrom "Posisi Wuenak" yang Buat Gula Darah Jadi Tinggi

Diperbarui: 29 September 2022   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bersantai di rumah. (sumber: PEXELS/ARTEM PODREZ via kompas.com) 

Dikutip dari halodoc.com bahwa 422 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes. Angka ini sekitar 38 kali lipat dari penduduk Jakarta (11 juta jiwa pada 2019). Bayangkan, sebanyak 38 kali lipat warga Jakarta mengidap diabetes. Fantastis bukan angkanya?  

Sedentary lifestyle alias gaya hidup kaum rebahan, malas-malasan, pengennya selalu senderin punggung dan kepala pada sofa empuk sambil scroll ponsel sekedar melihat berbagai cerita ataupun status dari teman-teman dunia maya ditemani dengan segelas teh manis dan cemilan manis, duh memang nikmat luar biasa. 

Kalau sudah bosen scroll ponsel lalu beralih nonton tv, tak lupa minum makan manis  yang tadi ditambah lagi, luar biasa Pe We (posisi wuenak)!

By the way, apa sih yang dimaksud Sedentary lifestyle?

Sumber Gambar: https://www.suara.com

Sedentary lifestyle adalah kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit yakni <1.5 METs seperti dikutip pada p2ptm.kemkes.go.id 15 Juni 2019. 

Udah, gak usah di pikirin tentang "<1.5 METs" ini ya, yang jelas sedentary lifestyle dengan kalimat sederhana adalah pola hidup kaum rebahan, sama seperti penjelasan awal paling atas. 

Pola hidup kaum rebahan ini bisa menjangkiti siapapun, baik dari level bocil sampai level para opa dan oma, siapa saja bisa jadi kaum rebahan. 

Terutama pada saat pandemi kemarin, surga bagi kaum rebahan, dari bangun pagi sampai merem lagi di rumah saja gak kemana-mana karena himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah, jadi belajar dari rumah dan bekerja juga dari rumah, fix bisa jadi tidak beranjak dari tempat tidur. 

Tapi ternyata sedentary lifestyle ini bukan pola hidup yang sehat loh, bahkan pola hidup kaum rebahan ini jadi salah satu faktor penyumbang 422 juta orang seluruh dunia menderita diabetes, serem kan ya.

Disebutkan pada halodoc.com; Sedentary lifestyle atau gaya hidup yang tidak aktif secara fisik, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah studi di US National Library of Medicine National Institutes of Health berjudul Sedentary lifestyle and risk of obesity and type 2 diabetes.

Nah kan bener, dari hasil penelitian di atas real bahwa kaum rebahan punya potensi risiko untuk menderita diabetes. 

Berbagai kegiatan kaum rebahan  memang sangat irit energi dan pastinya bikin PW (posisi wuenak), kadang saking PW nya jadi lupa waktu ternyata sudah berjam-jam berbaring, duduk, membaca, nonton tv dan berada di depan komputer. 

Apa hubungan sedentary lifestyle dengan diabetes?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline