Lihat ke Halaman Asli

Senyum Sapa

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sapa & senyum
Halo, selamat pagi, selamat siang, selamat malam merupakan kata-kata yang lazim kita dengarkan. Dengan mengucapkan kata-kata seperti itu ternyata kita telah menerapkan makna Pancasila. Memang kelihatannya sepele, namun menjunjung tinggi prinsip-prinsip negara. Dengan sapa, kita mencerminkan diri kita, keluarga kita, lingkungan kita dan bahkan negara kita. Kita dapat membentuk suatu hubungan yang baru, hubungan yang erat dengan orang yang kita sapa. Senyum dan sapa adalah aplikasi sederhana dari Pancasila.

Ada banyak manfaat sapa yang akan didapatkan yang berkaitan dengan Pancasila.

Sebagai manusia yang beragama, dengan menyapa akan menambah rezeki, menambah iman, amal serta ibadah dan tentunya menambah upah yang akan kita peroleh dari Tuhan Yang Maha Esa. Merasakan jiwa yang damai, bersahabat, pikiran yang tenang, karena kita melakukan kewajiban agama kita dan kewajiban manusia sebagai mahluk sosial. Dengan pikiran yang sehat akan membugarkan badani juga dan pasti umur kita akan lebih panjang. Hidup akan lebih berarti bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Kemanusiaan dan mempersatukan. Menyapa membuat kita lebih mudah beradaptasi dan bersosialisasi. Dapat mempersatukan banyak orang, merangkul, mengumpulkan dan membentuk suatu kesatuan. Dapat pula menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan mempererat tali persaudaraan.

Bebas. Dengan jiwa yang damai, jiwa kita akan selalu damai kemanapun kita melangkah. Dengan senyuman, kita menambah teman sehingga tidak ada ketakutan dalam diri.

Dengan senyum dan sapa, kita telah menghargai perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang telah gugur mempertahankan tanah air, kita telah mengukir perjuangan mereka dalam hidup kita. Ini sudah termasuk wujud sederhana dalam keseluruhan nilai-niai pancasila, karena keramahan menandakan kita mempunyai Tuhan, kita bersosial, mempersatukan atau membuat relasi, kita merakyat.

Pak Gede Prama mengatakan senyum bisa meluruskan banyak hal. Ia itu seperti oase digunung pasir, seperti tetes air bersih penghilang dahaga dan seperti udara bagi orang tercekik. Senyum itu mudah, kecil, sederhana, namun manfaatnya luar biasa. Memberi keajaiban bagi diri sendiri dan orang lain.

Marilah kita mewujudkan impian dari para leluhur yang telah mempertahankan kita dengan pengorbanan-pengorbanan mereka. Itu harus menjadi apresiasi kita terhadap jasa mereka.

salam UG




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline