Pati- Tahun ini Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali digelar oleh Universitas Diponegoro. KKN UNDIP Periode ini dilaksanakkan secara individu. Mahasiswa diterjunkan di daerah asalnya masing-masing. Tanpa mengurangi esensi KKN yang sangat identik dengan program kerja yang melibatkan masyarakat, KKN di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati memiliki program kerja Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 berbasis pada Tujuan Pembangunana Berkelanjutan (SDGs)
Salah satu program kerja yang telah berlangsung dalam bidang Pemberdayaan masyarakat berbasis SDGs yaitu, Progam Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga. Program kerja itu dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Biologi bernama Junita. Program ini merupakan proker yang digelar atas kerja sama dengan Pemerintah Desa Maitan dan warga khususnya ibu-ibu PKK. Program ini ditujukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat limbah rumah tangga yang tidak dikelola
Rabu 14 Juli 2021, Pelatihan pembuatan POC oleh Mahasiswa KKN UNDIP tersebut digelar secara gratis, tanpa dipungut biaya dan diberi konsumsi serta memperhatikan protokol kesehatan. Pelatihan pembuatan POC tersebut langsung dilakukan oleh mahasiswa yang berlatar belakang memiliki pengalaman dalam pembuatan POC
Ibu-ibu anggota PKK ikut hadir berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan pembuatan POC tersebut. Pelatihan dilaksanakkan antara pukul 15.00 sampai pukul 17.00. Pemerintah desa Maitan merasa senang dengan adanya KKN karena merasa dibantu. Dengan adanya kegiatan itu, diharapkan warga memiliki keterampilan untuk mengelola limbah rumah tangga sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga.
“Kami sangat senang bisa membantu warga disini. Karena warga semakin paham cara mengolah limbah rumah tangga dengan benar agar tidak berbahaya bagi lingkungan. Dengan persiapan yang matang kegiatan tersebut berjalan lancar. Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Desa Maitan dan semoga ada tindak lanjut dari Pemerintah Desa Maitan untuk kedepannya,” tutur Junita selaku pelaksana kegiatan pelatihan pembuatan POC.
“Saya sebagai ibu rumah tangga sekaligus petani merasa sangat teredukasi dengan program pelatihan ini.” Ujar Ngasinah salah satu peserta pelatihan.
