Pendahuluan
Kebiasaan menyontek melahirkan cikal bakal korupsi yang merupakan musuh bersama dan harus diberantas sejak dini. Pendidikan anti korupsi berfungsi menyiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan. Pendidikan anti korupsi wajib dilakukan sejak dini. Penanaman nilai-nilai moral, pembekalan ilmu pengetahuan tentang hukum. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi ini sebaiknya diberlakukan sejak pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru dan kepala sekolah serta diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Pendidikan anti korupsi dapat diintegrasikan dengan pendidikan karakter yang diberikan sejak dini oleh keluarga sebagai bekal dasar yang dibawa anak menuju masa dewasanya.
Peningkatan kasus korupsi ini dapat memberikan dampak dalam memperbesar angka kemiskinan. Selain dikarenakan program-program pemerintah yang telah dijalankan tidak mencapai sasaran, korupsi juga mengurangi potensi pendapatan yang mungkin diterima oleh masyarakat kecil. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi sangat penting diberikan sejak dini melalui keluarga maupun sekolah-sekolah, supaya siswa dapat mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi, sehingga terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.melihat permasalahan ini penulis tertarik untuk menulis artikel dengan judul Pentingnya Anti Korupsi Sejak Dini.
Pembahasan
Pentingnya pendidikan anti korupsi diterapkan sejak dini ialah untuk menunjang generasi bangsa yang lebih maju, bersih dan sehat. Salah satu kunci utama keberhasilan pemberantasan korupsi di negeri adalah dimulai dengan melahirkan generasi masa depan dengan budaya baru, antikorupsi, serta membangun sistem guna menutup setiap peluang terjadinya tindak pidana korupsi. Ada 9 nilai anti korupsi yang penting diajarkan kepada peserta didik untuk membantu membentengi dari sikap korupsi, sikap-sikap tersebut di antaranya kejujuran, tanggung jawab, kesederhanaan, kepedulian, kemandirian, disiplin, keadilan, kerja keras, dan keberanian.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikaln antikorupsi ini adalah untuk mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi sehingga tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan mengerti sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi. Untuk menanamkan sifat anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan disiplin, selalu jujur dalam perkataan atau perbuatan, bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan apa pun, dan tidak berbohong sampai kapan pun baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Pendidikan anti korupsi juga dapat ditanamkan melalui hal berikut, antara lain :
- Pendidikan ekstrakurikuler khusus.
- Memahami manfaat disiplin.
- Mengidentifikasi karakter disiplin.
- Melakukan control diri terhadap tidakan disiplin.
- Memahami dampak perilaku tidak berdisiplin.
- Memahami manfaat berbuat jujur.
- Mengidentifikasi karakter jujur.
Adapun peran mahasiswa Sebagai kontrol sosial dalam pemberantasan korupsi antara lain : dapat melakukan peran preventif terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil, berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada masyarakat.
Penutup
Pendidikan anti korupsi dapat diintegrasikan dengan pendidikan karakter yang diberikan sejak dini oleh keluarga sebagai bekal dasar yang dibawa anak menuju masa dewasanya. Adapun hal yang dapat dilakukan dalam melatih hidup anti korupsi ialah dengan menerapkan hidup disiplin, selalu jujur dalam perkataan atau perbuatan, dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan apa pun. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikaln antikorupsi ini adalah untuk mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi sehingga tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan mengerti sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi.
Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah Pentingnya pendidikan anti korupsi diterapkan sejak dini ialah untuk menunjang generasi bangsa yang lebih maju, bersih dan sehat. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi ini sebaiknya diberlakukan sejak pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru dan kepala sekolah serta diintegrasikan dengan pendidikan karakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H