Lihat ke Halaman Asli

Semua Agama Berhak Pintar

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Ibu, kita kan Islam, jadi pilih murid yang Islam saja”

Kalimat indah dari seorang pengajar, luar biasa….

Adakah Tuhan melarang seorang kiai mengajar etika moral kepada si non muslim. Adakah Kristen melarang seorang pendeta mengajar baik kepada orang tua kepada si Islam. Adakah agama-agama lain melarang mengajar kepada agama yang berbeda ,hanya karena berbeda wujud Tuhan.

Saya rasa Tuhan tidak sejahat itu, sehingga ada pelarangan untuk saling mengajar hanya karena agama. Bukankah sedari kecil kita diajari untuk kasih kepada sesama manusia, bukan hanya kepada sesama agama. Bukankah, anak-anak lahir atas agama yang dibawa kedua orang tuanya. Mereka tidak pernah memilih terlahir pada agama islam, Kristen, hindhu, budha, dan sebagainya. Lalu atas dasar apa kita memilih untuk memintarkan siapa. Semua agama berhak pintar. Apakah pintar hanya untuk si islam, hanya untuk si katolik, atau kah hanya untuk agama tertentu .

saya rasa tidak. TIDAK!

Seberhak apa kita mnerenggut semangat-semangat kecil itu untuk belajar. Bahwa mereka mereka diajar atas hak mereka bukan agama mereka.

Tugasnya mendidik, bukan mendidik agama tertentu.

Bijaklah, wahai guru….

Mereka hanya ingin belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline