Lihat ke Halaman Asli

Junirullah

Seniman dan ITE UMWEBID

Abusari Wali Menginisiasi Program Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Pembangkit Kesejahteraan Masyarakat Sulawesi Tenggara

Diperbarui: 27 November 2023   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepulauan Buton Talaga Raya. Dokumentasi Foto bY.Jun

Abusari Wali Menginisiasi Program Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Pembangkit Kesejahteraan Masyarakat Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tenggara, Abusari Wali, Calon Legislatif DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara yang dikenal sebagai tokoh yang merakyat, jujur, arif, dan bijaksana, kini memimpin inisiatif yang mengubah lahan kosong menjadi sumber daya produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.

Program yang digagas oleh Abusari Wali ini menitikberatkan pada penanaman tanaman dengan siklus panen yang beragam, melibatkan tanaman panen jangka pendek, panen jangka menengah, dan panen jangka panjang. Inisiatif ini tidak hanya didasarkan pada potensi hasil pertanian semata, tetapi juga mempertimbangkan tingkat penelitian geologis terkait kesuburan tanah di masing-masing lokasi di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

Ketua Adat LaOde Ande  Turunan Raja Buton Berdo'a dan Syukuran untuk kelancaran program Abusari Wali. Dokumentasi Foto bY.Jun

Dengan pendekatan yang cermat terhadap karakteristik geologis tanah, bersama Tim Ahli Geologis dan Abusari Wali memastikan bahwa jenis tanaman yang ditanam di setiap daerah sesuai dengan kondisi tanah yang bersangkutan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian secara optimal, sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

"Kami percaya bahwa pemanfaatan lahan kosong harus dilakukan dengan pemahaman mendalam akan karakteristik setiap wilayah. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian geologis bersama tim geologis yang cermat untuk memastikan tanaman yang ditanam sesuai dengan potensi tanah di masing-masing lokasi daerah Sulawesi Tenggara," ujar Abusari Wali.

Dalam program ini, Abusari Wali juga berkolaborasi dengan pihak terkait, seperti ahli pertanian, agronom, dan pakar lingkungan, untuk memastikan keberlanjutan program terhadap dampak positif dan dampak negatif yang maksimal bagi masyarakat setempat.

Penelitian Lahan dengan program, kadar tanah Bebatuan di KepTon. Dokumentasi Foto bY.Jun

Selain memberikan peluang ekonomi baru melalui hasil pertanian (menanam padi), perkebunan (menanam pala, pinang dan cengkeh), peternakan (beternak ayam, bebek, kambing, sapi, dan kerbau), dan kelautan (budidaya rumput laut, karamba laut) dan lain-lainnya, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi tingkat pengangguran, dan merangsang pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Hal ini sejalan dengan visi Abusari Wali untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat dan pihak terkait di Sulawesi Tenggara, program pemanfaatan lahan kosong yang digagas oleh Abusari Wali diharapkan dapat menjadi contoh nyata dari upaya kolaboratif dalam mengoptimalkan sumber daya alam untuk kesejahteraan bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline