Pada sebuah Daerah sebelum terbentuknya sebuah daerah Ciwan..; Pada zaman dahulu kala hiduplah Kakek Abusari Wali ditengah hutan lebat masih jauh dari peradaban perkotaan, disebuah pemukian terdapat penduduk yang masih tidak mengenal baca dan tulis dan juga penampilan mereka masih terbuat dari anyaman dedaun-daunan, dan berumahkan pepohonan.
Kelahiran seorang Anak dari Kakeknya Abusari Wali telah menjadikan tempat itu semakin disenangi masyarakat dalam pedalaman itu, yaitu kelahiran Anak tersebut telah membawa keberkahan bagi wilayah Ciwan, dengan kepedulian kakek Abusari Wali terhadap kelahiran anak kakek Abusari wali telah menjadikan Anak tersebut dipandang sebuah kemakmuran bagi wilayah mereka.
Bertahun-tahun dibesarkan dan kini telah menjadi seorang anak yang dewasa, dengan kegigihannya Anak tersebut banyak disenangi oleh penduduk di dalam pedalaman itu, karena dengan kecerdasan ke piawaannya itu banyak masyarakat yang menyenangi dan menjadi perhatian penuh kasih sayang kepada anak dari kakek Abusari Wali tersebut.
Zaman penjajahan belanda anak kakek Abusari Wali ini juga berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia, memang tidak banyak orang mengetahui tentang hal ini, karena pada masa itu tidak ada media yang mengekpos atau memberitakan tentang perjuangannya di wilayah Ciwan tersebut. Kecerdasannya telah membuat belanda habis bepikir untuk menguasai wilayah Ciwan yang belum bisa dikuasai.
Hingga pada akhirnya terjadi perjuangan di wilayah Ciwan yang banyak menewaskan dari kalangan belanda dan juga kalangan masyarakat Ciwan, dan pada pertengahan perjuangan belanda tidak juga menyerah dan begitu pula dari pihak Ciwan tak mau menyerah kepada kolonial belanda, hingga pada perjuangan itu belanda dengan strateginya mengadakan pertemuan untuk perdamaian.
Hingga pada cerita pendek itu mereka kedua belah pihak berdamai, timbulah ketentraman dan kedamaian yang dirasakan masyarakat di wilayah Ciwan ini, bertahun menjalani perjuangan ini dan akhirnya Anak Kakek Abusari Wali wafat dan perjuangannya beliau dikenang disepanjang perjuangan dalam masyarakat penduduk pedalaman Ciwan sampai pada hari ini dan juga detik ini masih terkenang haru.
Kini besarlah Abusari Wali sebagai tokoh masyarakat yang belum ramai dikenal di Sulawesi Tenggara walau media lokal dan nasional tidak mengenal beliau dengan detailnya dalam perjalanan kehidupan kakek dan keluarganya keseluruhan telah menjadikan Abusari Wali sebagai tokoh yang kuat dan gagah serta cerdas dalam memajukan kaum-kaumnya, Abusari Wali adalah perwalian dari Tokoh Perjuangan tersebut dalam berbagai aspek dan literasi yang belum banyak diketahui dan masih menjadi buah pertanyaan?!
Walaupun dalam cerpen ini diceritakan secara fiksi namun Abusari Wali tetap memimpikan kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara, meski masih banyak yang harus dilalui dan tidak banyak diketahui oleh publik tentang banyak hal satu-satunya Tokoh Publik dan sebenarnya inilah Tokoh Publik Figur yang patut diberdayakan dan bukan orang lain yang tidak pernah memberikan kontribusi kemerdekaan bagi Republik Indonesia.
Pertanyaan dan Jawaban tentang hal itu semua dan untuk memastikan dan mengkonfirmasi kebenaran dalam kisah semua cerita itu dapat langsung berdialog atau mewawancari beliau dan atau dengan yang bersangkutan dapat langsung ditanyakan untuk melengkapi data dokumentasi cerita fiksi atau cerita pendek dengan judul "Kesaksian Abusari Wali: Perjalanan Sejarah Panjang Perhelatan Hebat Tak Lekang Oleh Waktu Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia"
Penulis Junirullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H