Rangkaian motif yang terindikasi kejahatan di dunia internet disebabkan karena kelalaian manusia itu sendiri dalam memahami arti pemanfaatan teknologi tepat guna,
karena pada dasarnya kejahatan itu tidak hanya terjadi karen ada niat pelakunya akan tetapi karena ada kesempatan. "Kata Bang Napi" bahasa bang napi ini menjadi kewaspadaan semua orang
Beberapa jenis motif yang terindikasi sebagai salah satu bentuk kejahatan baik itu penipuan maupun kejahatan kriminal dan hal ini telah banyak terjadi beredar di internet dan harus anda waspadai, diantaranya adalah :
1. Indikasi berlagak dan bergaya foto selfie dengan identitas diri seolah-olah dibuat seperti dengan orang yang bersangkutan terkait dengan foto selfie tadi, sedangkan pemilik foto itu tidak pernah mengetahuinya, dan hal ini digunakan melalui medsos untuk mengelabui para pertemanannya bersama dengan antar sesama teman,
Hal ini sudah banyak terjadi, tidak hanya di Indonesia hal ini sudah merambah pada level yang lebih parah, yang memakan korban akibat ketidaktahuan sipemilik aslinya bahwa yang sedang melakukan interaksi itu adalah pejahat yang dengan sengaja melakukan hal itu untuk tujuan tertentu,
Sungguh berbahaya dan sangat mengerikan, hal ini biasanya dilakukan bagi target atau orang yang bekerja di BANK-BANK dan Perusahaan-Perusahaan Besar, untuk tujuan kejahatan.
2. Indikasi komunikasi chat via WhatsApp yang banyak juga memakan korban melalui aplikasi bisnis yang telah dibuat oleh penjahat itu sendiri dengan menggunakan handphone dan nomor yang dipersiapkan untuk melakukan hal-hal tertentu seperti kejahatan memangsa pangsa pasar dalam dunia bisnis,
baik itu retail maupun distributor produk online, banyak yang telah menelan korban dengan tanpa mempelajari terlebih dahulu tentang indikasi-indikasi yang tanpa sadar bahwa koneksitas si pembeli sedang berhadapan dengan penjahat yang belum sama sekali si korban ketahui, hal ini membuat semakin bertambah parah di dunia bisnis.
3. Indikasi menggantikan nomor ponsel pembuatan kartu ulang atau SIM Swap Fraud yang mana pada kejahatan ini pihak penjahat melakukan registrasi ulang kartu , atau melakukan doble card dengan cara membuatnya kembali, dengan berdalih status rusak atau hilang handphone,
hal ini juga telah banyak terjadi bukan hanya di Indonesia saja, penggandaan card atau SIM Swap Fraud autentifikasi verifikasi ini telah ada sejak lama, dan terbukti banyak para elit yang berkelas tershadap handphone mereka semua tanpa diketahui, hal ini sungguh sangat berbahaya,