Merayakan Kemerdekaan bisa dimana saja yang penting mengikuti prokes, perayaan 17an Dirumah Gunung juga dapat dilakukan oleh semua masyarakat yang berdomisili di pegunungan dari Sabang sampai Meurauke.
Lihat ruas jalan menuju kemerdekaan menjadi antusiasi orang-orang yang merayakan HUT RI KE 76, begitu juga dengan kami yang tinggal di Kendari Sulawesi, ikut merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan hobi menulis kemudian jeprat-jepret keadaan lingkungan disekitarnya, untuk menampilkan kedamaian setelah meraih kemerdekaan.
Kedamaian dirasakan oleh setiap orang dan momen tersebut dirayakan dengan hikmat, bila melihat tempat seperti ini seperti bergerilya ditahun sebelum merdeka yang penuh peringatan (warning) yang tumbuh dikebun belakang, dan 17an Dirumah Gunung juga merupakan momen merefleksikan kembali renungan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.
Jejak para pejuang syuhada kemerdekaan Indonesia, yang dimaksud syuhada disini adalah (bagi syuhada yang niatnya itu tulus dan ikhlas dalam perjuangan memerdekan Indonesia) dan bagi yang memiliki niat lain bukan syuhada namanya tapi neraka tempatnya.
Kemerdekaan yang sesungguhnya bukan berarti merayakan dengan semena-mena dan sesuka-sukanya saja, akan tetapi yang dimaksud dengan merdeka itu adalah memerdekakan diri dari ganasnya nafsu yang dapat menghancurkan diri sendiri.