Lihat ke Halaman Asli

Juni Rifalda

Karyawan

Intermittent Fasting, Cara Meningkatkan Produktivitas melalui Pola Makan

Diperbarui: 3 Juli 2024   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Intermittent fasting (IF) atau puasa intermiten telah menjadi tren gaya hidup yang populer beberapa tahun terakhir. Selain manfaat kesehatan, banyak orang melaporkan peningkatan produktivitas saat menerapkan pola makan ini. Mari kita telusuri lebih dalam tentang IF dan bagaimana metode ini dapat meningkatkan produktivitas Anda.

Apa itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur kapan Anda makan, bukan apa yang Anda makan. Metode ini melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Beberapa metode IF yang umum meliputi:

1. 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam setiap hari.

2. 5:2: Makan normal 5 hari seminggu dan membatasi kalori (500-600) pada 2 hari lainnya.

3. Eat-Stop-Eat: Puasa penuh selama 24 jam, 1-2 kali seminggu.

Bagaimana IF Meningkatkan Produktivitas?

1. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

   Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan hormonal yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Kadar norepinefrin meningkat, yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

2. Menstabilkan Energi

   IF dapat membantu menstabilkan gula darah, menghindari lonjakan dan penurunan energi yang sering terjadi setelah makan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline