Lihat ke Halaman Asli

Keliling Dunia

aku adalah Tanah

Di Atas Trotoar Ibu Kota

Diperbarui: 28 Agustus 2023   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupandang langit yang tak lagi biru seperti lautMu,

Kupandang jauh-jauh,

Aku masih si Bungsu yang berdiri di atas pilu.

Ya, aku hanya bisa meramu syair Puisi, untukmu Ibuku Pertiwi

Sa pu mimpi, bukan bunga tidur belaka.

Waktu berjalan cepat, tak sempat melambat, trotoarku direbut.

Aku berjalan di depan menghadang,

Merentangkan kedua tangan yang telah diberikan Allah.

Aku merasa belum sepenuhnya merdeka!

Sayang, ingin kukatakan.

Cuma, lidahku kaku tak mampu bertutur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline