Lihat ke Halaman Asli

Juni

Administrasi

Pilihan Diksi: Kekuatan Bahasa

Diperbarui: 1 Juni 2016   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anda mungkin tidak percaya bahwa pilihan kata yang Anda gunakan akan menentukan apakah Anda akan berhasil atau tidak, selain Anda seorang yang dapat dipercaya atau tidak. Bahasa membentuk cara kita menjalani kehidupan. Coba luangkan waktu beberapa menit dan dengarkan percakapan di sekitar kita. Seberapa sering kita mendengar kata-kata, misalnya: tetapi, ingin, berharap, mencoba.

Kita akan menemukan seringnya kata-kata itu muncul, dan itu mencerminkan bagaimana sikap, tindakan dan atau langkah yang akan kita ambil. Contohnya frasa berikut.

"Saya ingin menyewa seorang pakar, tetapi saya tidak mampu membayarnya."

"Saya berharap untuk mengikuti pertemuan itu."

Perhatikan bahwa setiap satu dari frasa ini adalah pasif. Pernyataan-pernyataan atau frasa ini sama dengan tidak akan melakukan tindakan apapun dan tentu tidak akan membuat perubahan pada diri kita.

Berikut adalah cara untuk mengubah kata-kata pasif menjadi aktif yang juga bermakna tindakan.

Ganti "tetapi" dengan "dan"

Kita tidak akan percaya seberapa sering "tapi" muncul dalam percakapan kita. Yang perlu kita lakukan adalah melihat bagaimana kita menggunakannya. Apakah kita menggunakan "tetapi" untuk membatasi pilihan atau  menggunakan "tetapi" untuk memperjelas sesuatu. 

Ketika kita mengubah frasa itu menjadi, "Aku ingin menyewa seorang pakar dan saya tidak mampu membayarnya," itu tidak mengabaikan tindakan,tetapi menimbulkan pertanyaan: "Bagaimana saya mampu untuk menyewa seorang pakar? "kalimat ini memberi Anda dorongan untuk dapat menyewa pakar dan berusaha untuk dapat membayarnya.

Ganti "berharap" dengan "akan"

Kata "berharap" adalah kata yang lemah dan tidak jelas. Makabila Anda katakan "Saya akan mengikuti pertemuan itu", Anda telah bersikap tegas dan jelas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline