Lihat ke Halaman Asli

Cara Suku Nias dalam Menentukan Waktu yang Tepat untuk Bertani

Diperbarui: 13 September 2024   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Suku Nias memiliki cara yang unik untuk menentukan waktu yang tepat untuk bertani. Mereka menggunakan tanda-tanda alat dan pengetahuan lokal yang diwariskan secara turun menurun, salah satu cara yang biasanya digunakan oleh masyarakat Nias yaitu dengan melihat posisi bintang dan bulan. cara suku Nias dalam mengamati bintang dan bulan.

Fase bulan: suku Nias mengamati fase-fase bulan untuk menentukan kegiatan pertanian. Bulan purnama dan bulan baru sering dijadikan patokan. Fase bulan purnama dianggap sebagai saat terbaik untuk menanam tanaman karena diyakini bahwa cahaya bulan yang terang dapat memberikan energi positif. Sedangkan fase bulan baru, di mana bulan tidak terlihat, sering dihindari untuk aktivitas pertanian.

Bintang sebagai Penanda Musim: Seperti banyak suku tradisional lainnya, suku Nias juga mengamati rasi bintang untuk memprediksi perubahan musim. Rasi bintang tertentu yang muncul di langit pada waktu-waktu tertentu dianggap sebagai pertanda bahwa musim hujan akan segera tiba, yang menandai dimulainya musim tanam. Misalnya, kemunculan bintang tertentu di cakrawala menjelang malam sering dikaitkan dengan datangnya musim tertentu yang cocok untuk menanam.

Hubungan Antara Bulan dan Pasang Surut Air: Karena Nias adalah wilayah kepulauan, masyarakatnya sangat memperhatikan hubungan antara posisi bulan dan pasang surut air laut. Pasang surut air laut dipengaruhi oleh posisi bulan, dan ini juga menjadi salah satu cara untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk bercocok tanam, terutama untuk tanaman yang berada di dekat pantai atau lahan yang terpengaruh oleh air pasang.

Petunjuk Alam dari Matahari dan Bulan: Suku Nias juga memperhatikan interaksi antara matahari dan bulan. Pada saat-saat tertentu ketika bulan berada di posisi tertentu di langit, mereka percaya bahwa itu mempengaruhi kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Waktu-waktu seperti ini biasanya dipilih untuk kegiatan menanam.

    Pengetahuan tentang bintang dan bulan ini merupakan bagian dari tradisi turun-temurun di suku Nias, di mana mereka memadukan pengamatan alam dengan keyakinan dan praktik spiritual mereka. Ini menjadi salah satu cara masyarakat Nias menjaga kelangsungan hidup dan hasil pertanian yang baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline