Media digital menjadi media yang paling familiar untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari di jaman sekarang, menggantikan media analog sebagai media yang pernah menjadi sumber informasi paling diminati. Lantas, apa yang membuat kedua media ini berbeda? sebenarnya apa yang membuat orang-orang mengganti media analog menjadi media digital?
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui apa itu media digital dan media analog
Media digital adalah media yang digunakan orang sebagai sarana menerima ataupun memberikan informasi melalui suatu platform digital, biasanya terhubung dengan perangkat internet, dan identik dengan penggunaan teknologi di dalamnya. Sedangkan media analog atau media tradisional adalah media atau sarana informasi yang belum terikat pada penggunaan teknologi.
Kredibilitas sebuah tulisan dan informasi yang ditulis di media digital dan media analog yang dicetak sering dijadikan perbandingan. Para pengguna web tidak bisa hanya disebut sebagai pembaca, karena berinteraksi dengan tulisan itu, dibandingkan dengan pembaca tulisan cetak yang hanya bisa membaca, pembaca web bisa memberikan komen, dan bukan satu arah. Artinya ada interaksi yang tercipta di web yang tidak bisa diciptakan saat membaca tulisan cetak. Dalam hal mempublish sebuah berita juga, di web bisa langsung menyebarkan ke banyak orang, banyak tujuan, tidak terbatas ruang dan waktu, ingin mengedit pun bisa langsung dilakukan. Sedangkan, di media cetak, tujuannya terbatas, tidak semua orang bisa dengan mudah mengaksesnya, dibutuhkan waktu agar sebuah cetakan bisa menyebar luas dan dibaca semua orang. Biaya yang dikeluarkan pun bisa dikatakan lebih besar. Dua hal ini menjadi perbedaan ciri yang cukup besar dan bisa kita lihat jelas ada di antara media digital dan media analog biasa. Lalu beberapa hal lainnya yang bisa menjadi pembeda ataupun ciri khas dari masing-masing media, adalah
Kredibilitas
Kredibilitas menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam menyerap sebuah informasi. Kredibilitas juga telah menjadi suatu permasalahan besar di dalam web atau internet, karena terlalu banyak dan cepatnya arus informasi yang terjadi disana, kredibilitas sebuah informasi jadi sulit untuk dipastikan, apalagi siapa pun bisa menulis di web. Sedangkan di media cetak, hal ini tidak terlalu menjadi masalah, karena untuk menerbitkan sebuah artikel pun butuh sumber yang jelas dan tidak bisa asal menerbitkan saja. Namun, para pembaca web bisa lebih terlatih untuk mendeteksi sendiri kredibilitas sebuah informasi, karena seringnya mendapat informasi lama kelamaan bisa membedakan mana yang kredibel dan tidak.
Bias
Beberapa penelitian mengatakan bahwa kredibilitas masih berhubungan dengan adanya bias, dalam artian penulis web yang bisa menjadi siapa saja ini bisa menulis sesuatu dengan menggunakan sudut pandang subjektif nya sendiri. Sedangkan dalam media cetak tradisional, sifat objektif jurnalistik diperlukan dalam menulis agar tidak terjadi bias seperti ini.
Identifikasi
Identifikasi adalah kunci dalam komunikasi untuk mengetahui bagaimana sebuah blog bisa mendapatkan kepercayaan pembacanya. Blog mewakili sebuah langkah penting bagi jurnalisme, dalam hal ini, audiens yang didapatkan lebih banyak dan hal ini menawarkan lebih banyak ekspresi oleh suara individu. Suara individu-individu beragam inilah yang mendorong identifikasi. Suara-suara ini memberikan rasa Kehadiran pembaca dengan cara yang berbeda dari media tradisional, yang terkesan lebih tidak semangat dan terkesan monoton.