Lihat ke Halaman Asli

Doa Satu Muara

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Taukah, aku menyusun kembali rangkaian kata-katamu dalam kepalaTulisanmu seperti hembusan nafas yang konstan meniup di telinga
Tengah malam, ternyata kamu juga terjagaAdakah engkau gelisah dan mengadu kepada Pemilik Semesta?
Taukah engkau, aku juga terjagaMeski terhalang tidak bisa menunaikan sholat sunnah
Aku hanya sejenak duduk dan menengadahBerbicara dan meminta..Memintamu didekatkan untukku,Jika rusukmu yg ada dalam diriku
Taukah, aku merangkai kata unt membuatmu bertanyaTapi sebagaimana aku diam dg untaian doamu,Demikian pula kamu
Entahlah.. Apakah jalanku dan jalanku pada akhirnya berujung satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline