Lihat ke Halaman Asli

Juni Hidayati

SMPN 2 GEMUH

Bersaing Dalam Lomba Mapel IPS Kab Kendal

Diperbarui: 1 Oktober 2022   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BERSAING DALAM LOMBA MAPEL IPS KAB KENDAL

Hari Kamis, 29 September 2022 adalah hari yang menegangkan bagi peserta lomba mata pelajaran IPS SMP tingkat Kabupaten Kendal.  Hari itu merupakan hari pelaksanaan lomba mapel IPS secara daring penuh.  Kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial diuji.  Guru pembimbing ikut deg-degan mendampingi siswa-siswinya.  Lomba mata pelajaran IPS merupakan ajang lomba untuk mencari bibit unggul.  Memetakan kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Sosial.  Sekolah dapat menggunakan lomba mata pelajaran IPS untuk memacu prestasi sekolah.  

Banyak kendala yang dialami pada pelaksanaan lomba kali ini.  Salah satu kendala adalah pemadaman listrik.  PLN memberitahukan bahwa ada pemadaman listrik pada hari Kamis tanggal 29 September 2022 di beberapa wilayah.  Kebetulan wilayah yang akan mengalami pemadaman listrik adalah tempat dimana lomba diadakan.  Panitia harus kalang kabut mencari tempat lain yang aman dari pemadaman listrik.  Pengawasan yang sulit dilakukan dalam jarak jauh.  Kejujuran peserta dalam mengerjakan lomba tidak dapat terdeteksi secara maksimal.

Panitia mengatasi masalah kejujuran dalam mengerjakan soal dengan membuat surat pernyataan yang berisi pakta integritas dimana siswa akan mengerjakan secara jujur.  Pada saat lomba siswa harus menyalakan kamera yang memuat wajah dan ekspresi peserta.  Siswa yang serius mengerjakan soal wajahnya akan fokus pada soal yang ada di hadapan.  Panitia tidak segan-segan menegur siswa yang celingak-celinguk ataupun pembimbing yang terlihat mendekat ke siswa.  Siswa harus menyalakan tombol suara saat mengerjakan soal, hal ini dilakukan untuk mengetahui suara-suara yang masuk.

Hasil lomba dapat diketahui satu jam setelah semua siswa  selesai mengerjakan soal.  Terdapat 76 siswa yang berhasil mengirim jawaban.  Siswa yang mendaftar lomba sebanyak 81 orang.  Berarti terdapat 5 orang siswa yang tidak dapat mengirim jawaban.  Dari 5 orang tersebut satu orang memberitahukan bahwa jaringan internet mati sebelum jawaban dapat dikirimkan.  Sangat disayangkan sekali siswa tersebut tidak dapat mengirimkan jawaban, padahal dari awal panitia lomba sudah menjelaskan di ketentuan lomba bahwa sekolah diwajibkan menyediakan laptop yang sudah dicharge penuh dan kuota internet untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.  Dari 76 hasil jawaban siswa dirangking dan diperolah juaran 1, 2, dan 3.  Ketiga juara tersebut akan mendapatkan piagam dan uang pembinaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal.  Piagam kejuaraan dapat digunakan siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline