Lihat ke Halaman Asli

Melyanisa

Mahasiswi

Belajar Online karena Merebaknya Covid-19

Diperbarui: 6 April 2020   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Penyemprotan desinfektan yang dilakukan oleh PMI di kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/3). Untuk mencegah penyebaran Coronavirus.

Adanya Penyemprotan ini dilakukan untuk meminimalisir virus corono dengan menyemprotkan ke seluruh ruang-ruang kelas, aula, tangga dan sebagainya yang terdapat di dalam kampus.

Menurut surat edaran kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang memberitahukan kepada seluruh mahasiswa/i nya dalam kegiatan pembelajaran, UTS, serta bimbingan Skripsi agar dilakukan secara online melalui email dosen masing-masing, melalui aplikasi Meet, Zoom maupun google Classroom.

Para mahasiswa juga tidak diperkenankan untuk datang ke kampus. Pemberitahuan ini mulai diberlakukan 2 minggu atau 14 hari sejak tanggal 17 Maret sampai 31 Maret 2020. Surat ini ditandangi oleh Rektor Unis Tangerang yaitu Prof. Dr. H. Mustofa Kamil, Dip. RSL. M.Pd.

Karena makin banyaknya masyarakat Indonesia yang terjangkit virus corona kampus unis tidak mau mengambil resiko untuk mahasiswa datang ke kampus, akhirnya kegiatan pembelajaran online pun diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2020.

Tetapi banyak para mahasiswa yang mengeluhkan tentang pembelajaran online ini, tugas yang semakin banyak atau menumpuk, jaringan yang kurang lancar saat tatap muka melalui aplikasi, tidak mendapatkan uang saku dan sebagainya.

Virus corona juga mempengaruhi para mahasiswa yang ingin skripsi kurang maksimal karena tidak boleh ke kampus untuk mencari refensi dari buku, tetapi mereka tetap bersemangat untuk menyelesaikan skripsi mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline