Menggunakan kondom dapat membantu mencegah seseorang untuk terpapar Penyakit Menular Seksual (PMS) terutama melalui cairan yang keluar dari organ intim jika digunakan dengan konsisten dan tepat. Berikut adalah beberapa poin tentang penggunaan kondom sebagai pencegah PMS:
- Efektivitas : Penggunaan kondom latex secara konsisten dan tepat dapat mengurangi resiko tertularnya PMS. Kondom dapat melindungi terhadap infeksi klamidia, gonorea, trikomoniasis, HIV, dan hepatitis B. Namun, perlu diingat bahwa kondom tidak dapat memberikan perlindungan terhadap semua PMS. Beberapa infeksi seperti herpes dan kutil kelamin tidak dapat tercakup oleh kondom karena penyebarannya melalui kontak kulit ke kulit.
- Penggunaan yang tepat: Untuk memaksimalkan efektivitas dari kondom sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana menggunakan kondom secara tepat. Pastikan untuk selalu menggunakan kondom yang baru dalam setiap kegiatan seksual. Simpan dengan baik dan pastikan juga tanggal kedaluwarsanya.
- Perlindungan tambahan: Kondom memang dapat mencegah PMS. Namun, masih ada metode lain yang bisa digunakan seperti menjalani tes PMS. Tes PMS sendiri tidak hanya dilakukan saat muncul gejala kelainan organ intim saja. Namun, bisa juga melakukan pengetesan saat belum timbul gejala, idealnya 7 ─ 14 hari setelah hubungan seks beresiko tinggi berlangsung. Anda juga dapat melakukan vaksinasi untuk infeksi tertentu, seperti hepatitis B dan Human Papillomavirus (HPV) yang dapat memberikan perlindungan tambahan.
- Pembatasan: Penting memahami bahwa kondom tidak 100% efektif dalam pencegahan PMS. Fakktor-faktor seperti penggunaan yang tidak benar, kerusakan kondom atau paparan terhadap daerah yang tidak tercakup dalam kondom masih dapat meninggalkan resiko.
Meskipun kondom dapat mengurangi risiko PMS, hal itu tidaklah ampuh secara mutlak. Oleh karena itu, selain menggunakan kondom, seseorang juga harus memperhatikan beberapa aspek lainnya, seperti tidak melakukan hubungan seks beresiko, berganti-ganti pasangan seksual, dan penggunaan jarum suntik untuk mencegah agar tidak tertular.
Sumber:
Capriyanti, d. Y. (2017, Desember 12). alodokter. Kapan Tes PMS yang tepat? https://www.alodokter.com/komunitas/topic/kapan-tes-pms-yang tepat#:~:text=Tes%20penyakit%20menular%20seksual%20(PMS,hubungan%20seks%20resiko%20tinggi%20berlangsung.
Centers for Disease Control and Prevention. (2021, September 14). Condom Fact Sheet In Brief https://www.cdc.gov/condomeffectiveness/brief.html
Fadli, d. R. (2021, Januari 26). halodoc. Apakah Kondom Ampuh Cegah Penyakit Menular Seksual? https://www.halodoc.com/artikel/apakah-kondom-ampuh-cegah-penyakit-menular-seksual
Halodoc, R. (2017, November 29). halodoc. Bahaya Menggunakan Kondom Kedaluwarsa https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-menggunakan-kondom-kedaluwarsa
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012, Juni 24). KONDOM SOLUSI TERAKHIR KURANGI DAMPAK BURUK PERILAKU SEKS BERISIKO https://www.kemkes.go.id/article/view/1964/kondom-solusi-terakhir-kurangi-dampak-buruk-perilaku-seks-berisiko.html
National Institutes of Health. (2021, November 18). How can men reduce the risk of getting a sexually transmitted disease (STD)? https://www.nichd.nih.gov/health/topics/menshealth/conditioninfo/risk
Tess, C. (2021, Juli). healthline. Yes, There Are Some STIs and STDs That Condoms Don’t Always Prevent https://www.healthline.com/health/healthy-sex/what-stds-do-condoms-not-prevent
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H