SURGA DI ATAS AWAN : Bagian Timur Pulau Jawa

 
MALANG (12/6/2024) Langit mulai memerah di ufuk timur, kabut tipis melayang, menciptakan suasana magis yang membangkitkan semangat dan rasa penasaran. "Ini akan menjadi perjalanan yang tak terlupakan," bisik salah satu kerabat seperjalanan.

Gunung Bromo, yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia. Dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, Bromo menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, mulai dari matahari terbit yang spektakuler hingga kawah berasap yang mengesankan. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke sini untuk merasakan langsung keajaiban alam ini.

Petualangan dimulai dari Malang, sebuah kota yang dikenal dengan kesejukannya. Memulai perjalanan dini hari, sekitar pukul 2 pagi, untuk memastikan bisa mencapai Penanjakan sebelum matahari terbit. Perjalanan menggunakan jip selama kurang lebih 35 menit melalui jalanan yang berkelok dan menanjak memberikan sensasi tersendiri, terutama saat merasakan udara yang semakin dingin dan melihat bintang-bintang berkilauan di langit malam.

Setibanya di Penanjakan, tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit, dan bergabung dengan ratusan wisatawan lainnya. Saat langit mulai cerah, pemandangan yang menakjubkan terbentang memukau di depan mata. Matahari terbit di balik Gunung Bromo, Semeru, dan Batok, menciptakan siluet yang indah. Cahaya emas yang perlahan menyelimuti lautan pasir membuat semua perjuangan bangun dini hari terasa sangat berharga.

Setelah puas menikmati matahari terbit, selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju kaki Gunung Bromo. Perjalanan ini cukup menantang karena harus melintasi lautan pasir yang luas, juga dikenal sebagai 'Pasir Berbisik', karena suara angin yang berhembus di atas pasir.

Jalan menuju kawah cukup terjal dan menantang yang mana harus menaiki sekitar 250 anak tangga yang curam. Kabut tipis mulai naik dari kawah, menambah suasana misterius. Sesampainya di puncak, semua kelelahan seakan sirna. Pemandangan dari atas kawah benar-benar luar biasa. Kita bisa melihat dinding kawah yang mengeluarkan asap belerang, serta panorama bukit-bukit hijau yang mengelilingi Bromo. Dari puncak, kita juga bisa melihat Gunung Batok yang berdiri kokoh dan Gunung Semeru yang mengeluarkan asap dari kejauhan. Perasaan damai dan kagum menyelimuti saat menyadari betapa kecilnya kita di hadapan keagungan alam ini.

Setelah puas dengan menikmati pemandangan yang sangat memukau kita dapat menyewa kuda untuk perjalanan turun. Menunggang kuda melintasi lautan pasir adalah pengalaman yang tak kalah menarik. Angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah memberikan kesegaran tersendiri setelah perjuangan mendaki.

Gambar 1.2 Tangga Menuju Kawah Gunung Bromo

Perjalanan di Bromo diakhiri dengan kunjungan ke Pura Luhur Poten, sebuah pura suci yang terletak di tengah lautan pasir. Pura ini adalah tempat ibadah bagi masyarakat Tengger yang mendiami kawasan sekitar Bromo. Mengunjungi pura ini memberikan wawasan lebih tentang budaya dan tradisi masyarakat lokal yang tetap lestari di tengah perubahan zaman.

Petualangan di Gunung Bromo adalah pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Dari matahari terbit yang memukau, perjalanan mendaki yang menantang, hingga pemandangan kawah yang luar biasa, setiap momen terasa sangat berarti. Bromo mengajarkan tentang keindahan dan kekuatan alam, serta pentingnya menjaga dan menghargai lingkungan.
Bromo bukan hanya sekadar destinasi wisata, tapi juga tempat di mana keajaiban alam dan pengalaman manusia berpadu menjadi satu. Jadi, jika Anda mencari petualangan yang penuh makna dan keindahan, Gunung Bromo adalah tempat yang sempurna untuk dijelajahi.