Dalam puisi "Rumpun alang-alang" ini, W.S. Rendra menceritakan seorang laki laki yang jatuh cinta kepada seorang wanita, yang sejenak ia lupakan untuk mengejar mimpinya. Dalam perjalanan untuk mengejar mimpi itu, ketika sang lelaki ini merasa kesepian, munculah kerinduan dari dalam hati pria tersebut dengan sosok gadis yang ia sukai tersebut. Terkadang si pria ini merindukan kehadiran sosok gadis tersebut, kadang juga muncul kerinduan untuk mengunjungi sang gadis pujaan. Pada baris ke enam "dan ia pun berbunga dosa" disini menjelaskan bahwa kerinduan yang pria itu rasakan sudah menimbulkan pikiran-pikiran yang tidak baik.
Puisi ini merupakan jenis puisi yang terbuka, pada baris akhir tidak terlalu dijelaskan bagaimana W.S. Rendra sebagai sang pengarang ingin mengakhiri puisi ini, sehingga terkesan endingnya menggantung. Latar belakang, tempat, dan waktu puisi ini kurang dijelaskan oleh W.S. Rendra, namun secara umum bercerita tentang kebimbangan seorang pria dengan perjalanan hidupnya yang diwarnai dengan kehadiran seorang wanita dalam hidupnya yang ternyata memacah konsentrasinya dalam berkarir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H