Pada hari Rabu kemarin (7/9) pukul 09.30 waktu setempat, Chelsea FC memutuskan untuk mendepak Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan. Keputusan manajemen Chelsea FC untuk memecat pelatih berkebangsaan Jerman tersebut tak lain adalah karena tren buruk yang terus dialami oleh Chelsea sejak pramusim 2022/2023 berlangsung, yaitu semenjak kalah 0-4 dari Arsenal dalam ajang Piala Florida 2022.
Musim ini saja Chelsea telah menelan 3 kekalahan, 1 hasil imbang, dan 3 kemenangan di semua kompetisi yang dijalaninya. Kekalahan yang dialami Chelsea bisa dibilang cukup memalukan, karena mereka kalah dari klub papan tengah Leeds United dengan skor 0-3, kalah dari Southampton dengan skor 1-2, dan yang terbaru mereka kalah di ajang Champions League, ketika bertandang ke markas tim asal Kroasia Dinamo Zagreb dengan skor 1-0.
Todd Boehly, sang pemilik juga dicurigai tidak menyukai sikap Thomas Tuchel, karena sang pelatih tersebut dianggap bersikap terlalu arogan, dan emosional, terlebih ketika Chelsea menelan kekalahan. Thomas Tuchel juga pernah tertangkap kamera berseteru dengan pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte pada pertandingan pembuka Liga Inggris musim 2022/2023 tanggal 14 Agustus yang lalu.
Pertandingan antara Tottenham melawan Chelsea kala itu berakhir dengan skor sama kuat 2-2. Perseteruan antara Conte dengan Tuchel bermula saat Spurs mencetak gol pertama ke gawang Chelsea, kemudian Conte merayakan gol tersebut dengan berselebrasi di hadapan para fans Chelsea.
Hal tersebut sontak memancing amarah Tuchel. Ketika Chelsea menyetak gol penyeimbang, Tuchel membalas dengan berselebrasi di depan Conte. Setelah Chelsea berhasil mencetak gol ke dua, perseteruan dimulai. Antonio Conte mengajukan protes keras terhadap Tuchel karena pemainnya dianggap bermain tidak fair.
Setelah itu terjadilah adu mulut antara Tuchel dan Conte, dan bahkan hingga akhir pertandingan perseteruan masih terjadi, namun semua itu berhasil dilerai oleh para pemain dan staff kepelatihan masing-masing klub.
Karena kejadian tersebut dan tren kemenangan yang menurun, Todd Boehly, sang pemilik klub menunjukkan kekuasaannya sebagai pemilik klub dengan memutuskan untuk memecat Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan tim berjuluk The Blues tersebut. Pemecatan ini juga menguatkan persepsi orang yang memandang Chelsea sebagai klub yang 'hobi' memecat pelatih.
Pendapat seperti ini muncul berdasarkan pengalaman dari pemilik Chelsea sebelumnya, yaitu Roman Abramovic, seorang miliarder asal Rusia yang menjabat sebagai presiden klub dari tahun 2004 hingga 2021. Roman Abramovic memang terkenal dengan Presiden yang 'hobi' memecat pelatih.
Selama masa kepemimpinannya, Roman Abramovic telah memecat sebanyak 13 pelatih. Ketiga belas pelatih yang dipecat oleh Abramovic tersebut juga merupakan pelatih yang mempunyai segudang prestasi dalam masa kepelatihannya di klub lain.
Nama-nama tersebut adalah Claudio Ranieri, Rafael Benitez, Antonio Conte, Frank Lampard, Roberto di Mateo, Jose Mourinho, dan beberapa pelatih 'kawakan' lainnya. Mereka merupakan para pelatih yang pernah dipecat oleh Roman Abramovic pada masa kepemimpinannya di Chelsea FC.
Banyak faktor yang melatarbelakangi pemecatan para pelatih tersebut, umumnya mereka dipecat karena penurunan performa dari klub. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelatih bukan hanya dilihat dari prestasinya dalam meraih segudang trofi, melainkan bagaimana seorang pelatih ditutuntut bisa menaikkan moral pemain dan mempertahankan konsistensi performa tim yang dilatihnya.