Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian Merdu Nazaruddin

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Benar dalam politik Sekuler Kapitalis atau Sosialis yang memiliki motto;

Tidak ada teman sejati,tidak ada musuh abadi yang ada hanyalah;"KEPENTINGAN ABADI"

Lagu sumbang yang di bawakan M.Nazarudin membuktikan kalau "Sahabat bisa menjadi musuh bebuyutan",ibarat sebuah pantun Jawa yang bernada: - KEMBANG RINCIK-RINCIK KEMBANGE SIRODADU,WINGI BECIK-BECIK SAIKI NGAJAK PADU. Yang artinya : "Kemarin baik-baik sekarang ngajak perang".

Yah,itulah wajah perpolitikan ala Kapitalis yang di bangun oleh pilar Demokrasi yang lahir dari idiologi Sekuler tersebut,sayangnya bagi para pejuang kesiangan belum di sadari,malah semakin akan di pertahankan ,padahal korban sudah bergelimpangan di mana-mana.

Lagi-lagi yang menjadi korban adalah rakyat kecil,mereka selalu tersingkir dan tergilas roda-roda Kapitalis,menjadi tumbal para Koruptor negri ini.

Bila para Penguasa dan pejabat merasa terdzolimi,lalu kapan rakyat yang selamanya terdzolimi mendapat perlindungan dari mereka yang memiliki kewajiban melindungi rakyat.Uang rakyat habis dipakai untuk mengejar ambisi jabatan dan popularitas,tinggal rakyat gigit jari dalam penantian dan angan-angan  mereka yang bermimpi dapat kesejahteraan dari mereka yang dulu menebar janji-janji muluk.

Huh....nasiiib,kapan kita diurusin,nafas semakin sesak  melihat sembako terus melambung tinggi ,berkejar-kejaran dengan para koruptor yang lari ke luar negri.

NYANYIAN MERDU NAZARUDIN,membuktikan bahwa memang Demokrasi adalah sebuah sistim yang aman untuk melindungi para pelaku korupsi,kolusi.Sampai kapankah ini di pertahankan?,tidakkah kita khawatir anak cucu kita kelak kelaparan karena anggaran habis untuk bayar utang luar negri yang di korup  para pejabat negri ini?

Wahai orang -orang yang masih sehat nalarnya,kembalilah kepada jalan yang benar,sebelum  adzab menimpa kepada orang-orang yang tak berdosa yang terkena getahnya karena ketiban pulung para koruptor.Jalan yang benar adalah jalan yang lurus yang di ridhoi Allah swt sebagai Pencipta Kebenaran  yang Hak. Semoga dapat terinspirasi....amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline