Lihat ke Halaman Asli

Event Internasional Game Ingress di Taman Mini

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Augmented Reality saat ini makin marak dan dikenal oleh para pegiat IT di tanah air. Secara sederhana Augmented Reality yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai realitas tertambah adalah teknologi yang menggabungkan obyek maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan obyek maya tersebut dalam waktu yang nyata.

Augmented Reality saat ini berkembang pesat, salah satunya dalam bentuk permainan. Salah satu permainan augmented reality adalah Game Ingress. Ingress merupakan game yang mengkombinasikan jagat maya dan dunia nyata. Pemain dalam game ingress diharuskan berjalan dan mengeksplorasi wilayah di sekitarnya untuk bisa bermain. Dalam permainan Ingress hanya ada dua kubu yaitu Enlightened dan Resistance. Kedua kubu ini akan selalu bersaing untuk mendominasi wilayah. Semakin banyak wilayah didominasi salah satu kubu, maka alur cerita pun akan dipengaruhi hal tersebut.

Ingress merupakan game besutan NianticLabs, sebuah start up yang diakuisisi oleh Google. Game ini didesain agar bisa dimainkan pada platform android dan iOS. Muncul pada bulan November tahun 2012, Ingress terus berkembang jumlah pemainnya hingga saat ini. Jika permainan  augmented reality lainnya hanya fokus pada gameplay, maka ingress sedikit berbeda. Selain fokus pada gameplay, ingress juga fokus pada alur cerita. Hal inilah yang memotivasi sebagian besar pemainnya untuk terus bermain karena apa yang mereka lakukan dalam permainan dapat mempengaruhi alur cerita dari game ini.

Jika kebanyakan game menuntut pemain duduk berjam-jam di depan monitor, Ingress sejak awal diciptakan untuk mengajak pemain keluar rumah, mengeksplorasi tempat bersejarah dan seni yang disebut portal di dalam game. Tidak ada pemenang dalam game Ingress, karena pemain dituntut untuk terus bersaing memperebutkan kontrol atas portal-portal di sekitarnya. Pemain juga dituntut untuk terus bersosialisasi dan berkolaborasi dengan pemain lain dalam timnya. Hal ini yang didorong oleh NianticLabs dengan membuat rangkaian event rutin yang mengumpulkan banyak pemain di satu kota untuk bermain bersama dalam sebuah ruang terbuka yang luas dan biasa disebut XM Anomaly atau ringkasnya Anomaly. Dalam Anomaly, kubu Enlightened dan Resistance akan berperang, merebut dan mempertahankan kendali portal untuk memperoleh poin tertinggi. Kubu yang berhasil memenangkan rangkaian event akan mendapat keuntungan, dimana alur cerita permainan akan berbelok berpihak kepada kubu pemenang.

Anomaly Interitus di Amsterdam 12 April 2014

 Dalam satu tahun biasanya akan ada 4 seri event Anomaly yang digelar oleh NianticLabs dan tersebar diberbagai negara. Tahun ini Jakarta terpilih sebagai salah satu kota yang akan mengadakan event anomaly. Anomaly tidak hanya dimainkan oleh pemain di kota penyelenggara, tetapi juga menarik pemain dari luar kota, bahkan pemain dari negara lain akan datang untuk membela kubunya. Tanggal 20 Juni 2015 event anomaly akan berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah dan akan dihadiri oleh pemain dari seluruh Indonesia dan juga dari beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, dan Philipina.

5000 pemain berkumpul di Final Anomaly Darsana, Tokyo 

Ingress selalu memasukkan unsur sejarah dalam alur ceritanya. Ini tercermin juga pada nama-nama event anomaly ingress yang cukup unik dan mewakili mitologi atau kejadian bersejarah di masa silam. Seperti misalnya 13Magnus, Darsana, Interitus, Helios dan Shonin. Event anomaly di Jakarta kali ini diberi nama Persepolis. Penamaan ini tentunya bukan sekedar diambil begitu saja, tetapi diatur agar sesuai dengan tema cerita. Dikisahkan perseteruan antara Resistance dan Enlightened kali ini merupakan perulangan dari pertempuran di tahun 330 sebelum masehi, ketika Alexander The Great (Iskandar Agung), pemimpin kubu Enlightened, mencoba menguasai kota Persepolis yang dihuni oleh kubu Resistance. Persepolis sendiri merupakan sebuah kota tua di Iran yang telah disahkan oleh UNESCO sebagai kota warisan dunia. Semangat pertempuran dua kubu inilah yang dibawa ke dalam nama event. Pertempuran di Taman Mini pada tanggal 20 Juni dianalogikan sama seperti saat pertempuran dalam memperebutkan Kota Persepolis!

Kubu Resistance di Anomaly Persepolis Bratislava


Kubu Enlightened di Anomaly Persepolis Bratislava
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline