Lihat ke Halaman Asli

Jundullah Haidar

190732638839

Panas Dingin Hubungan Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat

Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Kerjasama internasional merupakan sebuah upaya bersama yang dilakukan oleh sebuah negara dengan negara lainnya, dengan tujuan memenuhi kebutuhan satu sama lain yang dilakukan secara bersama-sama dan telah disepakati oleh kedua belah pihak. Baik dalam bidang ekonomi, pangan, energi atau bahan bakar serta bidang-bidang lainnya yang dirasa tidak dapat terpenuhi tanpa adanya bantuan dari negara lain. 

Di Indonesia sendiri telah terjalin kerjasama yang sangat baik dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang, salah satunya adalah dalam bidang pertahanan. 

Sejak masa sebelum kemerdekaan, kemampuan pejuang Indonesia yang pada masa itu masih bersifat ke daerahan, sudah tidak perlu lagi diragukan kemampuannya. Berbekal alat sederhana, kita mampu untuk memberikan perlawanan yang sengit terhadap Belanda yang pada masa itu sudah memiliki perlengkapan militer yang canggih. 

Dihadapkan dengan peluru-peluru bedil, para pejuang nusantara tidak gentar sama sekali walau hanya berbekal senjata sederhana seperti pedang, panah, bahkan dengan bambu runcing sekalipun. 

Setelah kemerdekaan Indonesia, pintu kerjasama terbuka sangat lebar dengan negara-negara lain. Hal ini tidak disia-siakan oleh negara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, termasuk kebutuhan militer Indonesia dalam upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman pihak luar maupun di dalam negeri. 

Dalam upayanya meningkatkan kemampuan militer Indonesia, pemerintah telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Seperti dalam upaya konfrontasi pembebasan Irian atau trikora, Indonesia menjalin kerjasama dengan Rusia yang pada waktu itu masih Uni Soviet. Pada masa itu pula, Indonesia mendapat julukan macan asia karena kemampuan militernya yang sangat hebat didukung dengan alutsista yang sangat canggih pada masanya. 

Hingga Belanda yang pada awalnya menganggap remeh tentara Indonesia dan menantang untuk berperang jika ingin Irian menjadi milik Indonesia, langsung menyerah karena melihat kemampuan militer Indonesia yang sangat mengerikan. Tidak berhenti disitu saja, kerjasama militer dengan Uni Soviet pada masa itu menjadi pembuka untuk terjalinnya kerjasama di bidang yang sama dengan negara-negara lain. Salah satunya adalah Amerika Serikat yang memiliki kemampuan militer yang sangat kuat pada masa itu. 

Ketika militer Indonesia membutuhkan pesawat angkut baru dalam kampanye militer Trikora untuk menggantikan pesawat angkut Dakota DC-3 yang sudah usang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan TNI AU pada masa itu. Amerika menawarkan pesawat angkut Hercules C-130 yang pada saat itu merupakan pesawat angkut tercanggih yang dibuat. 

Dengan ini juga menjadikan Indonesia menjadi negara pertama di luar Amerika Serikat yang menggunakan pesawat ini. Yang bahkan hingga saat ini masih menjadi tulang punggung TNI dalam mobilisasi tentaranya keseluruh wilayah di Indonesia atau luar negeri. 

Kerjasama militer Indonesia dan Amerika sempat terhenti ketika Indonesia menjalin hubungan yang mesra dengan Uni Soviet disaat Indonesia membutuhkan peralatan militer yang mumpuni dalam kampanye militer Trikora sebagai upaya pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda. Amerika Serikat yang tidak ingin memenuhi kebutuhan militer Indonesia menjadi alasan Presiden Soekarno pada saat itu menjalin komunikasi yang intens dengan Uni Soviet. 

Hubungan Indonesia dan Amerika kembali membaik ketika Presiden Soekarno turun dan digantikan oleh Presiden Soeharto yang condong ke negara-negara barat dibandingkan Soekarno yang ke Uni Soviet. Membaiknya hubungan diplomasi Indonesia dengan Amerika juga berdampak baik bagi kerjasama pertahanan di antara kedua negara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline