Lihat ke Halaman Asli

Penipuan Berkedok Beli Rumah

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_126377" align="aligncenter" width="680" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Hati-hati dengan penipuan berkedok beli rumah. Pada 29 Juli 2011 HP saya dibrondong oleh SMS sekitar 7-8 SMS yg menyatakan minat dengan rumah yg saya iklankan. Nomor dan nama pelaku penipuan berbeda-beda tetapi selalu saja ada gelar Haji, yg katanya sudah melihat rumah. SMS tsb saya abaikan. Lalu pada esok harinya (30/7) orang yg mengaku bernama H. Umar Hadi, dari Cikarang, menelpon dan mengatakan berminat dengan rumah yg saya iklankan dengan alasan mertuanya dekat dgn daerah tsb jadi dia merasa cocok baik lingkungan, kondisi rumah dan harga. Sang penipu itu (H. Umar) meminta agar rumah yg saya iklankan tidak dipasarkan lagi karena ia akan memberikan DP 10 juta dengan cara transfer. Tapi saya melihat berbagai mancam kejanggalan, mulai dari intonasi bicaranya yg datar dan seperti tdk tertarik karena tdk bertanya ttg kondisi rumah tp langsung bilang ACC, teknis transaksinya yg tdk perlu bertemu, dan ternyata dari sekian SMS yg masuk ke HP saya ada nama H. Umar Hadi, yg mengaku sudah melihat rumah saya pd hari itu, sementara sejak pagi saya tidak kedatangan tamu. Karena banyak kejanggalan ketika penipu tsb meminta norek saya, saya menyatakan bahwa transaksi hanya bisa dilakukan cash dan bertemu langsung. Sejak saat itu penipu tsb sudah tidak lagi menghubungi. Berikut salah satu SMS yg dikirim sang penipu: “Assy, sy ibu VIRA sdh sempat melihat lokasi RUMAH ibu/bpk kami sudah merasa cocok u/nego harga silahkan hub suami sy bpk H. Umar Hadi HP: 081215348507 mksh. wss” Begitu saya browsing tentang penipuan berkedok beli rumah, ternyata saya bukan orang pertama yg mengalami, sudah banyak yg menjadi korban.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline