Banyak cerita dan perjalanan larut yang pernah kita lewati
Ada kisah asmara yang pernah aku sadari
Kita pernah tenggelam dalam malam yang penuh drama
Namun kita tidak saling mengerti hadirnya hujan
Jika mentari yang kau padamkan untuk derasnya hujan
Mengapa hangat pelukku tak kau lepaskan dalam tarian deras ?
Rintikan cerita yang membasahi pikiran ketika mentari kau pertaruhkan, ternyata tidak membuat hujan menjadi abadi
Bahkan kini kau menjadi petir di siang bolong
Lalu membakar rupa mu yang begitu sejuk
Meskipun kita tidak mengerti apa yang terjadi setelah hujan
Namun aku takut mendengar kabar badai
Jika aku mentari yang menghangatkan
Ku berharap pada hujan yang menyejukkan
Hadirlah engkau dalam bentuk berkah mu
Meskipun aku bersembunyi dalam selimut langit - langit penuh cerita
Duhai wanita di bulan penghujan
Sampai jumpa dalam pekatnya mendung
Meski pernah meleburkan aroma pretikor dalam pipimu
Namun kau bukan hujan yang kurindukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H