Lihat ke Halaman Asli

Jundana Yahya Anas

Pendidikan Sosiologi UNJ 2020

Cara Meningkatkan Etos Kerja dalam Islam

Diperbarui: 20 Juni 2021   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kata etos berasal dari bahasa Yunani "Ethos" dan memiliki arti sikap, kepribadian, karakter, watak, keyakinan atas sesuatu. Ethos terbentuk oleh kebiasaan, budaya yang mempengaruhi, serta norma dan nilai yang diyakini. Sedangkan etos Kerja menurut Islam diartikan sebagai suatu sikap kepribadian yang memunculkan keyakinan yang mendalam bahwa bekerja itu tidak hanya untuk memuliakan dirinya,akan tetapi juga sebagai suatu manifestasi dari amal saleh. Sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman tidak hanya menunjukkan fitrah seorang muslim, melainkan juga meningkatkan martabat dirinya sebagai hamba Allah SWT.

Dalam bekerja seorang muslim harus mempunyai etos kerja islami yang dapat pula meningkatkan etos kerja seseorang. Berikut sikap yang dapat meningkatkan etos kerja dalam pandangan Islam antara lain adalah:

- Profesional.

Segala pekerjaan yang dilakukan seorang muslim harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tentunya memiliki keahlian yang cukup pada bidangnya, hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil yang terbaik.

- Tekun.

Seorang muslim tidak hanya sekedar bekerja, tetapi juga menekankan agar bekerja dengan tekun dan baik yaitu dapat menyelesaikannya dengan sempurna karena itu merupakan kewajiban setiap muslim.

- Jujur

Dalam bekerja bukan hanya merupakan tuntutan melainkan juga ibadah. Seorang muslim harus bersikap jujur karena di Akhirat nanti akan dimintai pertanggungjawabannya atas segala perbuatan kita,

- Amanah

Dalam bekerja adalah suatu perbuatan yang sangat mulia dan utama. Oleh karena itu kita harus bisa amanah terhadap pekerjaan kita. Dengan melakukan itu kita dapat dipercaya oleh orang lain dan bermanfaat di lingkungan sekitar kita

- Kreatif dan Inovatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline