Lihat ke Halaman Asli

Junaidi UsmanLubis

Yakin Usaha Sampai

Luka itu pedih

Diperbarui: 4 Maret 2021   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun membasahi motor tua ku dikala itu.. 

Tubuh yang dingin dan dagu yang mengigil turut hadir... 

Tangan yang bergetar, angin yang kencang

Bagai badai turut hadir melukai perasaan ini... 

Seonggok harapan hadir bak sentuhan yang hangat menyelimuti di balik punggung ini... 

Tanpa sadar pelukan mendarat di perut ku 

Dengan erat dia memeluknya dan berkata.. 

Kita sudahi hubungan ini... 

Air mata jatuh menetes ke bumi... 

Seakan ini hanya mimmpi... 

Tapi kusadari.... Ini bukanlah mimmpi.. 

Kita di ujung perpisahan... 

Oh betapa sedih nya luka ini... 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline