Lihat ke Halaman Asli

Junaidi

Mahasiswa

Snack Telur Gabus yang Menjadi Teman Saya

Diperbarui: 26 Oktober 2022   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber gambar dari milik sendiri)

 

Telur Gabus Jakarta Timur, kata - kata yang mungkin gak asing di telinga kalian. Sebuah makanan ringan yang sangat enak sehingga bikin lidah para pencinta telur gabus ini candu tiada habis nya. Makanan telur gabus ini juga termasuk dalam kategori snack, jadi snack satu ini sangat pas buat kalian untuk menemani waktu santai anda, waktu istirahat anda, maupun untuk mengabadikan momen - momen penting baik itu bersama sahabat, keluarga, ataupun dengan pasangan anda. Bicara soal snack telur gabus, kebetulan saya sendiri sekarang pengusaha snack telur gabus nya. Kurang lebih saya sudah 6 bulan usaha snack telur gabus dan alhamdulillah dengan usaha ini saya mendapatkan banyak sekali pengalaman serta riset khusus nya daerah jakarta timur ini.

Telur Gabus Jakarta Timur ini menjadi teman serta bantuan khusus nya buat saya sendiri, karena saya bisa makan karena snack telur gabus ini. Saya pengusaha snack telur gabus kecil - kecilan, awal mula saya bingung di jakarta ini  mau usaha apa, karena buat merintis karir dari bawah itu sangat sulit kalo gak dibekali dengan semangat yang pantang menyerah serta ketekunan dalam menghadapi semua tekanan, baik itu dari keluarga sendiri ataupun orang terdekat. Alhamdulillah untung nya saya memiliki mental yang kuat sehingga bisa makan atau membeli perlengkapan pribadi dari usaha snack telur gabus ini. Awal nya saya melakukan riset dulu di daerah lain tapi belum menemukan daerah yang pas, dan pada akhir nya saya menemukan tempat yang strategis untuk usaha sncak telur gabus ini yaitu di jakarta timur, tepat nya di daerah utan kayu utara. Teknik saya usaha snack telur gabus ya berkeliling, karena saya kan merintis dari bawah jadi mau gak mau saya harus berkeliling dulu di derah jakarta timur khusus nya utan kayu utara. 

Telur Gabus Jakarta Timur, saya berjualan biasanya pada hari rabu dan minggu, dari jam 7 pagi dan biasaya siang atau sore saya dah pulang ke kos. Snack telur gabus ini saya kemas dalam standing pouch dan berat nya bisa mencapai 150 gram, sehingga terjamin baik dan higienis untuk para konsumen. Rute yang saya pilih adalah daerah perumahan serta pasar, saya berkeliling dari perumahan dulu soalnya kalo pagi banyak ibu - ibu yang lagi nyapu teras depan rumah sehingga menjadi peluang buat saya untuk menawarin produk saya. Sekitar jam 9 lewat baru deh saya ke pusat nya atau pasar tempat induk nya para ibu - ibu atau orang yang lagi mencari kebutuhan nya dan kalo dah sore baru deh saya pulang ke kos. Kadang pas lagi laris - laris nya saya pulang siang, ya yang nama nya usaha hasil nya gak menentu, kadang dagangan habis kadang - kadang sedikit laku, bahkan kadang gak laku sama sekali. Tapi itu bukan menjadi alasan saya buat berhenti apalagi menyerah untuk menjadi pengusaha, karena untuk menjadi pengusaha yang sukses itu diperlukan mental baja dan tekad yang kuat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline