Tak ada langit saat hati penuh hujan
matahari memudar dan tak ada penampakan
bagai dilanda masa-masa hangat di Eropa
tubuh menggigil menatap wajah langit di Jogja
air mengguyur tiada henti
menerobos relung hati yang menepis beribu sesal dan sedih
bagai di ujung mimpi berjalan
kelam tak tentu melihat tirai kehidupan
angin menepi dan menutup
pada altar-altar rasa yang terus mendesir
membawa sejuta rona api menjelang terlumat kembang tidur