Lihat ke Halaman Asli

Renungan Hujan

Diperbarui: 4 Desember 2023   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Apa yang ada dalam pikiranmu ketika hujan? Apakah itu kebahagiaan? Ataukah penyesalan? Mungkin juga kekecewaan! Atau perasaan sedih?

Apapun yang kamu rasakan ketika hujan, biarlah perasaan itu datang. Sesekali ia ingin mengjungimu untuk sekedar mengetahui bagaimana responmu ketika ingatan tenyang kebahagiaan, kekecewaan, bahkan penyesalan datang.

Apapun yang kamu rasakan ketika hujan, biarkan mereka melintasi ingatanmu. Biarkan ia singgah sebentar. Bisa saja kamu marah karena penyesalan tiba-tiba datang di saat kebahagiaan dirasakan. Bisa juga kekecewaan datang ketika perasaanmu berbunga-bunga. Lantas, apakah kamu akan tetap hidup dalam ingatan yang membuatmu menderita? Atau justru mau bangkit? Semua keputusan ada dalam genggaman tanganmu.

Saat bibir mungilmu membaca ini, bisa saja kamu sedang merasa bahagia atau sedih. Mungkin juga hujan sedang turun saat kamu membacanya. Maaf kalau membuatmu sempat teringat dengan ingatan yang membuatmu menderita.

Aku yakin, semua kekecewaan, penyesalan, dan hal-hal yang membuatmu menderita melalui ingatan akan segera reda seiring redanya hujan. Karena kedatangan mereka akan seperti hujan. Tiba-tiba datang tanpa aba-aba, bisa juga datang dengan peringatan.

Aku yakin, kamu bisa menerima ingatan yang membuatmu menderita, layaknya kamu menerima kedatangan hujan yang kadang membuatmu basah dan berujung sakit. Meski begitu, kamu tetap membutuhkan hujan untuk menyirami tanamanmu. Kamu juga butuh ingatan tentang hal-hal yang membuatmu menderita supaya kamu menjadi kuat menghadapi kakunya dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline