Dupa adalah benda berbentuk seperti lidi. Ia dibuat dari bahan kayu wangi dan dipadatkan sehingga terbentuk menyerupai lidi. Ia biasanya digunakan sebagai wewangian. Namun, bagi umat Buddha, dupa digunakan sebagai sarana puja di altar Buddha.
Buddha digunakan dengan cara dibakar bagian ujungnya kemudian apinya dimatikan lalu ditancapkan dalam wadah yang sudah disediakan.
Umat Buddha menggunakan tiga batang dupa sebagai sarana puja. Kenapa tiga batang?
Tiga batang dupa melambangkan Buddha, Dhamma, dan Sangha atau dikenal sebagai Triratna. Layaknya aroma wangi dupa yang membuat ruangan semerbak, begitu pula Triratna yang selalu ada untuk menerangi batin umat Buddha.
Buddha diibaratkan sebagai dokter yang menemukan resep terbebas dari penderitaan. Sangha adalah apoteker yang meracik resep untuk diberikan secara tepat kepada pasien. Sedangkan Dhamma itu sendiri adalah resep terbebas dari penderitaan.
Apa Saja Resepnya?
Ada dua resep terkenal dari Buddha yang penulis ketahui, yaitu 4 Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan.
Nantikan pembahasan di artikel berikutnya ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H